Brilio.net - Wisata Yogyakarta tak melulu Malioboro maupun Keraton Yogyakarta. Kalau kamu ingin menikmati sejarah kerajaan Jawa masa lampau, Museum Ullen Sentalu adalah tempat yang tepat untuk kamu kunjungi.
Museum yang terletak di kaki Gunung Merapi ini menawarkan sebuah harta karun terpendam tentang warisan kerajaan besar yang pernah berjaya di Pulau Jawa, yaitu Kerajaan Mataram Islam. Bagi yang baru pertama kali berkunjung, rasanya tak akan menyangka jika ada tempat seindah ini di pelosok kaki Gunung Merapi. Pasalnya, museum koleksi pribadi milik keluarga Haryono ini memang dibuat tersembunyi dari luar, tapi megah di dalam.
Musem Ullen Sentalu menampilkan ratusan koleksi bersejarah peninggalan empat kerajaan besar di Jawa. Selain itu, ada satu ruangan menarik yang diberi nama Ruang Putri Dambaan. Ruang ini berisikan kenangan tentang almarhumah Gusti Nurul, seperti foto-foto dan barang-barang pribadi. Saat ulang tahunnya yang ke-81 pada tahun 2002 lalu, dia meresmikan sendiri ruangan ini. BACA JUGA: Gusti Nurul, wanita yang diperebutkan 4 tokoh besar republik, wafat
BACA JUGA :
Di sini Diponegoro tangan kosong jebol tembok saat dikepung Belanda
Bagi kamu yang belum tahu, Gusti Nurul adalah seorang putri raja. Lahir dengan nama Gusti Raden Ayu Siti Noeroel Kamaril Ngasarati Kusumawardhani, kemudian akrab dengan nama Gusti Nurul. Ia merupakan anak tunggal dari Raja Mangkunegaran VII. Memiliki paras yang sangat cantik membuatnya menjadi primadona di Kota Solo dan didambakan para tokoh negara.
"Mulai dari Soekarno, Hamengku Buwono IX, sampai Sutan Sjahrir berusaha mempersuntingnya pada saat itu," ujar Nurul, salah satu pemandu Museum Ullen Sentalu kepada tim brilio.net, Selasa (12/1). BACA JUGA: Rebut hati Gusti Nurul, pria ini sisihkan 4 tokoh besar republik
Walaupun Gusti Nurul kini telah tiada, tapi pesona dan berbagai kenangan semasa hidupnya dapat kamu saksikan di museum ini. Ruangan seluas kira-kira 3x4 meter ini dihiasi dokumentasi foto pribadi dari masa kecil hingga pernikahannya. Terdapat pula foto ketika ia menyambangi Belanda, pada saat ia dipercaya untuk menampilkan sebuah tarian bernama Tari Sari Tunggal. Tarian ini menjadi tarian spesial untuk pesta pernikahan Putri Juliana pada saat itu.
Selain itu terdapat juga beberapa barang peninggalan Gusti Nurul, seperti kursi dan meja rias yang sering ia gunakan semasa hidupnya. Tapi sayangnya, para pengunjung dilarang mengambil gambar di ruangan ini.
"Paling berkesan di museum ini ya ruangan Gusti Nurul itu menurut saya," ungkap Anisa, salah satu pengunjung yang jauh-jauh datang dari Jakarta untuk mengunjungi tempat yang mendapat predikat sebagai museum terbaik se Indonesia versi situs terkemuka Trip Advisor.
Jadi kamu kapan ke sini guys?