Brilio.net - Sering kali kita menemukan warung dengan nama menu makanan yang ditulis dalam bahasa Inggris. Pertanyaannya, kira-kira mengapa ya? Nah, selain tentunya agar terlihat berbeda, hal tersebut biasanya bertujuan agar warung tersebut terlihat keren.
Lebih jauh, dengan branding diri dengan bahasa Inggris, sang penjual juga dapat menjual dagangannya dengan harga yang sedikit lebih tinggi. Es teh misalnya, yang jika dengan menggunakan bahasa Indonesia cukup dijual dengan harga Rp 2 ribu, saat menjadi ice tea ia lantas dibanderol dengan harga Rp 5 ribu dan bahkan lebih.
BACA JUGA :
11 Status WhatsApp lucu pamer jalan-jalan, bikin tepuk jidat
Sayangnya, harus diakui bahwa nggak semua pedagang ini memiliki kemampuan berbahasa Inggris yang baik. Beberapa di antaranya ada yang cuma pas-pasan dan malah nggak bisa sama sekali. Alhasil, tak sedikit dari mereka yang lantas nggak sadar kalau apa yang ditulisnya itu salah. Kalau sudah begitu, bukannya jadi keren, tulisan tersebut justru bisa bikin calon pembeli ilfeel.
Nah, dirangkum brilio.net dari berbagai sumber, berikut sejumlah tulisan berbahasa Inggris di warung yang bikin nyengir kecut, Rabu (10/3).
1.Hmmm, bisa jadi typo-nya disengaja sebagai bentuk strategi marketing~
BACA JUGA :
10 Meme lucu lomba tarik tambang ini bikin ketawa sendiri
foto: Twitter/@nocontextwarung
2. Yang jago bahasa Inggris mungkin bisa bantu mengoreksi kesalahannya.
foto: Twitter/@nocontextwarung
3. Setidaknya orang baca tetap paham maksudnya lah, ya.
foto: Twitter/@nocontextwarung
4. Kalau ini typo-nya agak kocak sih.
foto: Twitter/@nocontextwarung
5. Kira-kira, siapa ya yang doyan makan sayur sabun?
foto: Twitter/@nocontextwarung
6. Lah, mana makanannya? Toplesnya kosong begitu.
foto: Instagram/ @guyonan_humor
7. WiFi sama wife itu punya arti yang beda jauh, lho.
foto: 1cak.com
8. Karena bingung gimana ejaannya, akhirnya ditulis sesuai pengucapannya.
foto: 1cak.com
9. Wah, kulitnya kulit apa ya, guys?
foto: Twitter/@nocontextwarung
10. Mungkin penjual adalah penggemar berat Ed Sheeran.
foto: Twitter/@nocontextwarung