Brilio.net - Materi merupakan salah satu faktor yang dilirik para perempuan sebelum memilih pasangan. Meski banyak perempuan yang mengesampingkan itu, namun ada juga beberapa orang yang bahkan mementingkan kekayaan yang dimiliki pasangannya ketimbang rasa cintanya.
Wanita yang selalu ada menemani prianya saat senang maupun susah merupakan dambaan setiap laki-laki. Namanya juga hidup kadang posisinya sedang berada di atas, tapi tak menutup kemungkinan roda kehidupan ini berputar dan berhenti di posisi bawah.
Tapi manusia yang selalu jauh dari rasa puas pasti akan jenuh juga kalau diajak terus-terusan hidup susah. Maka dari itu kadang wanita suka memberi kode-kode kepada cowoknya kalau ingin dimanja seperti wanita-wanita lain.
Belakangan ini warganet ramai membahas kebohongan-kebohongan cewek matre yang sudah muak diajak hidup susah oleh pasangannya. Meski hanya bersifat imajinasi atau bukan berdasar pengalaman pribadi, tapi cuitan-cuitan warganet ini bakalan sukses mengocok perutmu.
Berikut ini deretan cuitannya seperti brilio.net rangkum dari berbagai akun Twitter pada Sabtu (8/12).
1. Siapa nih yang anti nonton pas weekend dan sering nyelundupin makanan dari luar bioskop?
BACA JUGA :
10 Pelesetan kata pakai gambar ini bikin terpingkal-pingkal
2. Bersyukur dong harusnya masih sering diajak makan dan diantar-jemput. Coba aja dibiarin kelaparan dan kencannya jalan kaki, emangnya mau?
3. Agak ngenes ya skincare-nya pakai Autan rasa jeruk.
BACA JUGA :
13 Komik strip lucu kehidupan bapak dan anak ini konyol abis
4. Ya bukan di depan kelas sekolahan juga sih.
5. Kalau nongkrong di pinggir jembatan sambil ngopi starbak, kan tetap berkelas juga.
6. Di mana-mana kalau makan pasti di pinggir jalan dong. Masa di tengah jalan sih.
7. Derita anak kampus banget ini sih.
8. Harus daftar jadi pembantunya Hotman Paris dulu nih biar gajinya cukup buat menuhin permintaan ceweknya.
9. Padahal kan seru. Bisa melatih kekompakan gitu lho.
10. Dinner pecel lele, agak sedih juga ya menu dinner-nya.
11. Padahal bagus gini. Pasangan dengan kearifan lokal, nggak neko-neko.