Brilio.net - Kerap dicirikan sebagai bisnis bermodal kecil, bukan berarti pedagang makanan keliling kalah oke dibanding restoran mahal. Para pedagang kecil ini seringkali punya omzet besar. Hal tersebut dimungkinkan karena mereka juga menerapkan strategi marketing yang juga dipakai oleh restoran berkelas seperti servis yang baik, teknik promosi menarik, dan lain sebagainya.
Perihal teknik promosi, pedagang makanan keliling ini biasanya punya cara supaya pembelinya tertarik. Misalnya saja, mereka kerap mengandalkan tulisan di gerobaknya. Tulisan tersebut mestinya berisi informasi atau gimik supaya orang tertarik membeli. Minimal jadi lapar lah.
BACA JUGA :
11 Tulisan lucu di spanduk warung ini bacanya belibet, bikin geregetan pengin benerin
Namun, ternyata tak semua pedagang memanfaatkan medium ini. Terkadang, ada tulisan di gerobak pedagang keliling yang malah bikin puyeng. Orang yang lihat pun jadi bertanya-tanya, ini niat promosi nggak sih?
Daripada penasaran, langsung saja lihat 11 tulisan lucu pedagang keliling yang dihimpun brilio.net dari berbagai sumber pada Sabtu (26/8).
BACA JUGA :
11 Potret kocak imbauan 'pelan-pelan' di gang padat penduduk ini tulisannya nyeleneh abis
1. Jadi ini pangsit, mie, atau onde-onde?
foto: Instagram/@onecak
2. Lah, mana saya tahu, 'kan Anda yang jual.
foto: TikTok/@top.global.reddoo
3. Tolong lah, kalau bikin kalimat jangan nanggung-nanggung.
foto: TikTok/@top.global.reddoo
4. Sesulit itu ya nyari nama?
foto: Instagram/@wkwkland_real
5. Promosinya bukan bikin lapar, malah bikin iba ya.
foto: Instagram/@pashalovarian
6. Berasa dimaki sama tulisan pedagang ini.
foto: Instagram/@sukijan.id
7. Baru tahu ada semangka model begitu.
foto: Instagram/@sukijan.id
8. Lumayan bagus sih taglinenya, tapi itu jualan apa ya?
foto: Facebook/Namanya Juga Pedagang
9. Harus banget ya disingkat-singkat begitu.
foto: Twitter/@nocontextwarung
10. Oh ternyata tteokbokki sama lontong sayur tuh sama, beda daerah aja.
foto: Facebook/Namanya Juga Pedagang
11. Lah terus ini warung apaan?
foto: Twitter/@nocontextwarung