Brilio.net - Meskipun sudah memasuki era digital, iklan konvensional masih punya kekuatan untuk menarik perhatian. Iklan konvensional yang dimaksud bukan hanya promosi via agensi yang membuat selebaran atau koran yang menyediakan ruang untuk memamerkan produk. Iklan konvensional juga dapat dilakukan secara mandiri.
Rerata iklan konvensional yang dilakukan secara mandiri itu dilakukan oleh pelaku UMKM. Baik oleh pelaku UMKM yang memiliki kios ataupun yang menjajakan barangnya dengan cara berkeliling.
BACA JUGA :
11 Potret pedagang keliling ini punya teknik promosi absurd sekaligus bikin ketawa
Adapun, iklan UMKM itu biasanya berupa tulisan yang menempel pada kios ataupun gerobak yang dipakai untuk berkeliling. Dan tulisan itu bisa punya efek yang besar untuk menarik pembeli, meskipun terkadang isinya absurd.
Kesan absurd pada iklan usaha kecil itu kerapkali terjadi karena salah tulis. Hasilnya jadi double-meaning yang berpotensi bikin salah paham, tapi endingnya pasti bikin senyum. Biar nggak penasaran lagi, mending simak potret typo pada iklan yang dihimpun brilio.net pada Jumat (30/6) ini.
BACA JUGA :
13 Potret kocak spanduk lowongan kerja tulisannya bikin kaum pengangguran mikir dua kali
1. Fasilitasnya kok heboh sekali ya?
foto: Instagram/@jakarta.keras
2. Servis apatu? Yo Ndak Tau Kok Tanya Saya.
foto: Twitter/@nocontextwarung
3. Bicinyi bikin binging nggik sih?
foto: 1cak.com
4. Ini beneran ada kakinya? Kok serem?
foto: 1cak.com
5. Spellingnya keren, pasti lulusan S3 sastra inggris.
foto: 1cak.com
6. Ketika bahasa lisan dipaksa jadi bahasa tulisan.
foto: Facebook/Warung Sate Kelinci Pak Angling
7. Kinipi pidi siki ying kiyik gini sih?
foto: Twitter/@nocontextwarung
8. Saya nggak tahu kenapa, 'kan yang nulis Anda.
foto: Twitter/@nocontextwarung
9. Kuliner pembersih lambung dan organ dalam.
foto: Twitter/@nocontextwarung
10. Menu ini konon bisa membela pembelinya di pengadilan.
foto: Twitter/@nocontextwarung
11. Mei, Juni, Juli ...
foto: Twitter/@nocontextwarung