Brilio.net - Saat memutuskan untuk membuka usaha, seseorang biasanya akan memastikan bahwa produk yang dijualnya adalah barang-barang dengan jenis yang sama. Misalnya saja barang elektronik, seperti TV dan speaker, atau bahan bangunan, meliputi pasir, batu bata, dan besi.
Hal tersebut dilakukan tentunya bukan tanpa alasan. Pertama, agar memudahkan sang penjual itu sendiri dalam mendapat barang dari distributor. Kedua, agar pembeli tidak perlu repot mencari barang-barang dengan kategori yang sama di sejumlah toko yang berbeda.
BACA JUGA :
10 Chat dari orangtua pacar ini akrabnya bikin calon mantu senyum
Namun begitu, sejumlah pedagang berikut ini justru 'menentang' pakem tak tertulis tersebut. Didorong dengan prinsip 'yang penting bisa menghasilkan untung' dan yang pasti halal, mereka pun mencampuradukkan barang-barang jualan dan bahkan makanan serta minuman di tokonya. Alhasil, sejumlah orang pun jadi bertanya-tanya dan juga menilai bahwa toko yang bersangkutan kritis identitas saking 'tidak jelasnya' apa dagangan utamanya.
Nah, daripada jadi makin penasaran, yuk langsung simak sejumlah potret pedagang 'krisis identitas' berikut, dihimpun brilio.net dari akun Twitter @nocontextwarung, Rabu (6/1).
1. Barangkali ada yang butuh kandang ayam atau es krim juga, bisa nih mampir.
BACA JUGA :
10 Tingkah nyeleneh orang pakai tas kresek ini bikin gagal paham
2. Jadi, ini jualan sandal jepit atau gorengan?
3. Tulisannya sih sosis bakar, tapi masnya kok ngeracik jasuke ya.
4. Ya, mungkin dia adalah bengkel yang merangkap jualan pulsa.
5. Yang putuh isi pulsa, bisa nih sambil ngopi-ngopi.
6. Tulisan paling bawah kok aneh sendiri ya?
7. Hmmm, kira-kira gimana rasanya ya kalau dicampur gitu?
8. Ketika 'peleuk' terbaca menjadi peluk.
9. Bentuk lemon sudah mengalami transformasi ya, bun~
10. Tukang sayur yang merangkap jualan baja ringan.
11. Nggak cuma aksesori, toko ini juga sedia rental game.
12. Dari WC, snack, minuman, sampai obat, semua diembat.
13. Di sela-sela headset dan pulsa, terselip parfum.
14. Pedagangnya mungkin sedang kurang fokus, jadi lupa ganti papan jualan.
15. Buat yang bingung, maksudnya tempat potong rambut ini mah.