Brilio.net - Hari gini, tampil klimis dan rapi sepertinya menjadi penampilan yang kian ngehits di kalangan pria. Mulai dari model rambut kekinian hingga pomade pun semakin tengah digandrungi oleh pria. memang, penampilan yang rapi dan rambut yang klimis membuat pria semakin terlihat maskulin dan keren tentunya.
Namun apa jadinya kalau bukan pomade yang digunakan untuk membuat rambut menjadi klimis? Seperti kelakuan dua bocah yang membuat vlog bagaimana menggunakan susu kental manis sebagai pengganti pomade. Mungkin karena belum punya pomade, lantas kedua bocah ini memutuskan untuk menggunakan susu kental manis ke rambutnya agar terlihat klimis.
BACA JUGA :
14 Orang ini kelakuannya kelewat santai, bikin geregetan
Berikut video tutorial 'kids jaman now' memakai susu kental manis sebagai pengganti pomade yang brilio.net kutip dari akun Facebook Muhammad Al Fath, Sabtu (21/10). Mohon emosinya ditahan selama menonton video ini ya.
BACA JUGA :
Sibuk main HP, wanita ini suruh anaknya pipis di mangkuk restoran
Kedua bocah bernama Riki dan Tegar ini terlihat menggunakan susu kental manis ke rambutnya. Dan memang sukses, rambut terlihat klimis. Keduanya pun tampak bahagia karena ide 'brilian' mereka sukses. Video bocah ini pun lantas menjadi perbincangan hangat di media sosial. Terbukti sudah ditayangkan sebanyak 51 ribu, sudah dibagikan 931 kali dan mendapat ratusan komentar.
Selain itu, video ini juga menuai beragam komentar. Berikut komentarnya:
"Permisi mas riki dan tegar. Apakah khasiatnya hanya untuk rasa vanilla? Apakah bisa menggunakan rasa lain? Coklat misalnya. Terima kasih sebelumnya," kata Resky Novaliandy.
"Kalau kurang keren kaka ada madu ini dek buat pomade gratis loh wkwkwk," kata Tome Riyadi.
"bocah gendeng. susu diolesin ke rambut bukan cewek yg datang. malahan semut," kata Raffa Aditiya Pratama.
"ini tutorial sangat bermanfaat buat generasi generasi penerus guys, baru san gua coba terbukti abis rambut gua penuh dengan semut," kata Fadli Awm.
"Rasany palanya pengen gw sleding trus gw kasih semut merah deh," kata Enrico Wicaksana.