Brilio.net - Banyak liku-liku yang dialami oleh mahasiswa ketika Ramadan, terutama untuk mahasiswa rantau yang jauh dari rumah. Mulai dari harus buka puasa dan sahur seorang diri sampai susah untuk bangun ketika sahur karena tak ada yang membangunkan. Mau mengandalkan teman satu kos pun sama saja. Pasti sama-sama kesiangan bangunnya.
Beruntung bagi mereka yang punya pacar. Paling tidak ada seseorang yang bisa diandalkan untuk membangunkan sahur pada pagi-pagi buta. Kalau yang jomblo? Ya, pasti tahu sendiri. Syukur kalau bisa bangun dan sahur, kalau tidak bangun ya harus tahan lapar dan haus dua kali lipat.
BACA JUGA :
8 Chat absurd penumpang ke driver ojol ini bikin kamu geleng kepala
Beberapa waktu lalu viral percakapan antara mahasiswa dan seorang dosen. Pada percakapan WhatsApp tersebut, mahasiswa yang mengaku bernama Bryan ini berusaha untuk meminta bantuan dari sang dosen. Bantuan yang dimaksud adalah untuk membangunkannya untuk sahur. Ia mengaku alarm tak bisa membangunkannya karena ia tipe orang yang susah bangun ketika sudah tidur lelap.
Untuk itu, Bryan hanya meminta waktu luang dosennya untuk sekadar misscall ponselnya agar ia bisa terbangun. Namun tak disangka, jawaban dari dosen itu ternyata sangat menohok. Bacanya saja bikin nyesek.
BACA JUGA :
9 Obrolan 'kuliah di mana, jurusan apa' ini kocaknya bikin tepuk jidat
foto: Twitter/@Brey_end
"Walaikumsalam, Apa kamu tidak punya pacar untuk membangunkanmu?, kalau memang tidak ada nanti waktu sahur saya misscall kamu saja. Semoga puasanya lancar ya," jawab dosen tersebut seperti brilio.net kutip dari akun Twitter @Brey_end.
Tidak langsung mengiyakan permintaan mahasiswanya, dosen tersebut malah balik bertanya, apakah mahasiswanya tersebut tidak punya pacar untuk membangunkannya. Kalau Bryan ini jomblo, tentu saja pertanyaan dosennya tersebut bakalan bikin nyesek sambil tersenyum kecut.
Meski melontarkan pertanyaan yang menohok, dosen tersebut tetap mengabulkan permintaan mahasiswanya. Dari balasannya tersebut, ia mengatakan akan misscall Bryan.
Kira-kira Bryan benar dibangunkan dosennya atau tidak ya?