Brilio.net -
Dongeng di masa lalu kerap digemari anak-anak. Lewat budaya bertutur itu, anak-anak bisa mengenal beragam cerita rakyat.
BACA JUGA :
Wah, ternyata dongeng Kancil Mencuri Timun mendunia!
Tapi sekarang, mendengarkan dongeng menjadi kegiatan langka lho. Maklum deh, anak-anak sekarang lebih suka bermain gadget.
(Brilio.net/yani andryansjah)
BACA JUGA :
Wujud asli kancil tak senakal kisah dalam dongeng pengantar tidur
Nah dalam menyambut Hari Anak Nasional 2017 yang diperingati setiap 23 Juli, PT Astra Graphia Tbk, salah satu anak perusahaan Astra International baru-baru ini menyajikan dongeng Malin Kundang di hadapan murid TK Perguruan Cikini, Jakarta.
Chief of Corporate Communications & OS Astra Graphia, Hari Mulyoraharjo mengatakan, dongeng adalah salah satu cara mengenalkan budaya Indonesia kepada anak. Lewat dongeng cerita rakyat dan legenda, bisa menjadi alternatif hiburan edukatif kepada anak-anak.
(Brilio.net/yani andryansjah)
Sayangnya, saat ini anak-anak lebih akrab dengan tokoh kartun asing ketimbang tokoh dalam dongeng, cerita rakyat maupun legenda Indonesia seperti Si Kancil atau Malin Kundang. Padahal dongeng memiliki banyak pesan moral kepada anak sebagai bekal mereka dalam kehidupan.
Dongeng merupakan kegiatan untuk memperkenalkan warisan budaya Indonesia yang sudah turun-temurun disampaikan nenek moyang kepada anak-anak usia dini agar budaya tersebut dapat terus lestari.
(Brilio.net/yani andryansjah)
Ibarat kertas putih, anak-anak adalah sosok yang polos dan mudah menyerap apa yang diberikan lingkungan sekitar. Mereka mudah meniru apa yang mereka lihat, dengar, dan juga baca, ungkap Hari.
Membacakan dongeng juga bermanfaat bagi minat baca, kemampuan berbicara dan bercerita, serta mengasah kreativitas anak.
(Brilio.net/yani andryansjah)
Selain mendongeng, Astra Graphia juga mendonasikan printer Fuji Xerox DocuCentre S2420 sebagai bagian dari program tanggungjawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR).
Orientasi CSR kami memang fokus pada dunia pendidikan, khususnya pada anak-anak usia dini. Nah alat ini bisa membantu menyimpan kreasi atau karya anak-anak dalam bentuk digital, kata Hari.
Chief of Corporate Communications & OS Astra Graphia, Hari Mulyoraharjo danKepala Sekolah TK Perguruan Cikini Nunung Nurhayati(brilio.net/yani andryansjah)
Kepala Sekolah TK Perguruan Cikini Nunung Nurhayati menyambut baik kegiatan yang dilakukan Astra Graphia. Selain memberikan pendidikan kenal budaya lewat dongeng, pendonasian mesin Fuji Xerox DocuCentre S2420 sangat membantu kegiatan mengajar.
Selama ini untuk fotokopi atau scan, kami harus pergi keluar. Selain itu karya anak-anak berupa lukisan dan mewarnai seringkali terbuang begitu saja, karena ruang penyimpanan kami yang terbatas, ujar Nunung.
(Brilio.net/yani andryansjah)
Kini, semua hasil karya mewarnai dan menggambar murid TK Perguruan Cikini dapat disimpan menjadi dokumen digital melalui fungsi scan. Nantinya, dokumentasi ini dapat diberikan kepada orangtua dan digunakan sebagai salah satu cara untuk melihat perkembangan anaknya di sekolah, sekaligus menjadi kenangan manis saat anak-anak mereka beranjak dewasa.