Brilio.net - Hari ini 28 Oktober 2016 merupakan hari peringatan Sumpah pemuda yang ke-88. Kamu masih ingat kan isi Sumpah Pemuda?
Salah satunya adalah ajakan untuk selalu menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Sepertinya makna sumpah pemuda ini pun masih dijunjung tinggi hingga sekarang. Salah satu contohnya adalah sebuah spanduk yang dipasang dalam rangka hari Sumpah Pemuda 2016.
BACA JUGA :
9 Meme tebak-tebakan kocak ini dijamin bikin jomblo nyesek
Dikutip brilio.net dari akun facebook Wichi Mosi Mosi, Jumat (28/10) sebuah spanduk yang terpasang di Tanjung Balai, Sumatera Utara bikin geger netizen.
Isi spanduknya sebenarnya sangat jelas yaitu:
'Dilarang keras berbahasa asing, Jika masih menggunakan bahasa asing silahkan angkat kaki dari negara Republik Indonesia. Selamat hari sumpah pemuda ke -88. Berbahasa, bertanah air dan berbangsa satu yaitu Indonesia,'
Jelas bukan? Tidak ada yang aneh dengan kalimat diatas? Tapi yang bikin gagal fokus adalah adanya kata 'WARNING" di pojok kiri atas spanduk. Padahal isi pesan dalam spanduk saja mengajak untuk tidak menggunakan bahasa asing, tapi kok? Ahh, sudahlah kamu pasti juga paham kan Sobat Brilio?
Langsung saja postingan Wichi ini pun jadi viral dan membuat banyak pengguna facebook lainnya berkomentar.
'Di mana Demokrasinya, saat ini sudah era Demokrasi,bebas berbahasa, kita berbahasa apapun tidak boleh ada interpensi dari pihak manapun juga,Bpk presiden pertama bpk Sukarno menguasai 7 bahasa asing, dan Kepala Negara kita juga harus menguasai Bahasa Asing,kl tidak bisa bahasa asing gimana kl di undang ke Negara lain, kl tidak mengerti dan berbahasa asing,apapun omongan orang asing kita tercengan,mungkin orang Yang bikin sepanduk itu juga tidak mengerti bahasa asing,makanya melarang orang lain tidak boleh berbahasa asing,jika tidak bisa bahasa asing lebih baik jangan komentar di Publik, 'komentar Hendri Lim Lie Kiang.
'LABIL ITU ORANG.. KATANYA DILARANG.. TAPI ITU SPANDUK ADA TULISAN WARNING,' komentar Arif Wahyudi.
'Siapa yg buat spanduk itu silahkan angkat kaki dari negara Indonesia, soalnya " Warning" kan bahasa asing?' komentar Angela Hong.
Walah, ada-ada saja ya!