1. Home
  2. »
  3. Ngakak!
12 Agustus 2017 02:08

Tangkal informasi hoax, anak milenial perlu tahu ini

Gerakan bersama memerangi hoax. Azizta Laksa Mahardikengrat
foto : pixabay

Brilio.net - Anak muda jaman sekarang tak bisa lepas dari smartphone. Jika nggak tersambung dengan internet sebentar saja, pasti akan kebingungan. Tapi di sisi lain, generasi milenial juga terpapar dengan ribuan berita setiap waktu. Padahal, tak semua berita yang beredar itu adalah informasi benar. Banyak hoax berseliweran.

Hoax adalah informasi atau pernyataan yang tidak didasarkan sumber terpercaya. Hoax sangat berbahaya karena bisa viral di media sosial dan dipercaya masyarakat. Umumnya, berita ini menggunakan judul yang menarik dan memprovokasi atau biasa dikenal dengan sebutan clickbait. Informasi hoax bisa menyesatkan masyarakat.

BACA JUGA :
Ini 11 jurusan alternatif yang seharusnya ada di kampus Indonesia


Berita hoax ini tidak bisa dianggap remeh. Data di Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) hoax bukan hanya menjadi isu nasional tapi juga global. Media online resmi hanya ada sekitar 1 persen dari semua situs yang ada saat ini. Tercatat ada 767 ribu situs yang diblokir oleh Kominfo. Situs yang diblokir sebagian mengandung radikalisme, SARA, provokasi serta berita bohong.

Sebagai generasi yang bertanggung jawab, bagaimana anak muda bisa menangkal informasi hoax? Generasi milenial harus proaktif dalam menyeleksi berita. Ini beberapa situs dan aplikasi yang kamu bisa pakai untuk menangkal hoax.

BACA JUGA :
Najwa, Andy Noya, & Oprah, kenapa acara mereka bisa sangat populer?

1. Hoax Analyzer


foto : kominfo.go.id


Banyak juga anak muda yang prihatin atas kasus ini. Tim mahasiswa ITB Cimol membuat aplikasi berbasis situs untuk menangkal informasi hoax. Mereka mengembangkan aplikasi bernama Hoax Analyzer yang menganalisis kebenaran dan pernyataan berdasarkan sumber fakta di internet. Mereka merasa bahwa masyarakat indonesia memerlukan sarana untuk menyaring berita dan menentukan kebenaran dari informasi.

Aplikasi ini menggunakan teknologi Natural Language Processing (NLP) dan pembelajaran komputer dari data (Machine Learning). Aplikasi ini memenangkan Imagine Cup 2017 yang diadakan oleh Microsoft seperti dilansir dari web itb.ac.id. Hasil dari aplikasi ini adalah kesimpulan mengenai keabsahan informasi beradasrkan keyakinan data yang ada dan sumber fakta terkait.

2. Snoopes


foto: www.snoopes.com


Snopes adalah situs pengecek fakta dan sumber internet untuk informasi seberti legenda urban, cerita rakyat, mitos, rumor, dan misinformasi lainnya. Snoopes bekerja dengan cara memasukan keyword atau URL dan situs itu akan mengecek kebenaran informasi yang kamu berikan. David Mikkelson melihat Snoopes adalah hasil dari ketertarikanya untuk meneliti legenda urban. Sejak lahir pada tahun 1994, situs ini menjadi situs pengecekan fakta tertua dan terbesat. Snoopes sering digunakan sebagai referensi jurnalis sebagai referensi.

3. Turnbackhoax.id


foto: Turnbackhoax.id


Situs Turnbackhoax.id dikelola oleh Masyarakat Anti Hoax Indonesia (MAFINDO). Situs ini merupakan arsip dari hasil diskusi grup Forum Anti Fitnah Hasut dan Hoax (FAFHH) di Facebook. Masyarakat bisa mengirim berita atau informasi yang dirasa hoax langsung ke situsnya. Cukup dengan menyampaikan bukti akan laporan hoax dan penjelasannya. Dengan laporan masyarakat, Turnbackhoax.id bisa menjadi referensi masyarakat untuk mengecek kebenaran informasi berita.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags