Brilio.net - Festival seni dan budaya ternama berbasis di Yogyakarta, ARTJOG telah memasuki tahun ke-10. Tahun 2017 ini akan digelar 19 Mei hingga 19 Juni 2017 di Jogja National Museum dengan mengangkat tema Changing Perspective. Mengikuti tema tersebut, perhelatan ini akan menampilkan cita rasa yang benar-benar berbeda dalam banyak hal dari tahun-tahun sebelumnya, yang mana itu akan menjadi kejutan pada ARTJOG 10.
BACA JUGA :
15 Potret Yogyakarta dari udara ini indahnya siap manjakan matamu
Konferensi pers Artjog 2017/foto: brilio.net/ahada
Bambang "Toko" Witjaksono, kurator ARTJOG, memaparkan Changing Perspective dapat dimaknai sebagai mengubah sudut pandang dari fisically sampai yang ideologis. "Melihat perkembangan dunia, percepatan teknologi itu mengubah sudut pandang terhadap apa yang kita lalui selama ini menjadi sesuatu hal yang tidak kita bayangkan. Kalau itu semua berubah maka sudut pandangnya perlu diubah," terang Bambang.
BACA JUGA :
Tarif odong-odong Rp 150 ribu sekali putaran ini menjadi viral
Berbeda dari tahun sebelumnya yang memunculkan seniman ternama, ARTJOG 10 menjadikan tema sebagai acuan utama. Seniman pengisi galeri dilihat karyanya yang benar-benar sesuai dengan tema. Seniman yang tampil kali ini 50% di antaranya adalah nama-nama yang relatif baru. Akan ada 14 seniman dari luar negeri, baik yang undangan maupun seleksi. "Ada sekitar 20% dari luar negeri," kata Heri Pemad, CEO ARTJOG.
Pembuatan patung RJ Katamsi, pendiri Akademi Seni Rupa Indonesia (ASRI)/foto: artjog
Program yang lain dari ARTJOG kali ini adalah mengembalikan situs patung RJ Katamsi sebagai pendiri Akademi Seni Rupa Indonesia (ASRI). "Hampir tiap malam ada perform baik musik maupun tari. Ada pula merchandise project dari para seniman maupun official sebagai kenang-kenangan bagi para pengunjung," terangnya pada konferensi pers pada Jumat (12/5).
Seniman yang ditunjuk sebagai commision work kali ini adalah Wedhar Riyadi. Seniman yang identik dengan warna cerah ini menyajikan karya instalasi bola-bola mata (floating eyes) di area depan gedung JNM. Ini adalah representasi dari perkembangan teknologi terutama dari jejaring sosial yang kini semakin mudah diakses. Yaitu wujud bola mata yang saling mengawasi.
Bikin nggak sabar mau datang kan? kamu bisa lihat jadwal lengkapnya di sini.