Brilio.net - Timnas Indonesia akan kembali berlaga di Piala AFF 2018 pada November ini. Berada di Grup B bersama Filipina, Thailand, Timor Leste dan Singapura, Indonesia akan memulai laga penyisihan grup dengan bertemu Singapura pada Jumat (9/11) besok.
Bermain di kandang Singapura, tim asuhan Bima Sakti ini sudah bertolak ke Negeri Singa tersebut pada Rabu (7/11) lalu. Kembali berlaga di Piala AFF 2018, Bima Sakti memboyong 23 pemain dari berbagai klub di Tanah Air.
BACA JUGA :
10 Pasangan cantik pemain timnas Indonesia di Piala AFF 2018
Meskipun hanya memiliki waktu persiapan selama tujuh hari sebelum pertandingan perdana, namun Bima Sakti memiliki keyakinan penuh terhadap skuatnya. Kerjasama para pemain diharapkan publik mampu memboyong Piala AFF untuk pertama kali bagi Merah Putih.
Dari 23 pemain yang dipanggil untuk memperkuat Timnas Indonesia, Hansamu Yama Pranata menjadi salah satu nama yang menjadi sorotan publik. Dikenal sebagai bek tangguh Timnas sejak bergabung bersama Timnas Indonesia U-19 pada 2013 lalu, Hansamu Yama menjadi andalan skuat Garuda.
Tak hanya performa apiknya di lapangan hijau, fakta-fakta mengenai pemain berusia 23 tahun ini tak kalah menarik untuk diulas. Penasaran kan fakta apa saja mengenai Hansamu Yama? Dilansir brilio.net dari berbagai sumber, Kamis (8/11), berikut 19 fakta Hansamu Yama.
BACA JUGA :
Jadwal Piala AFF 2018 lengkap dari penyisihan hingga final
1. Pernah berlatih di Uruguay.
foto: Instagram/@hannsamuyama
Hansamu Yama memulai kariernya di SSB Mojokerto pada 2010 lalu. Performa apiknya di SSB Mojokerto membuat Hansamu Yama bergabung dalam Sociedad Anonima Deportiva (SAd) Indonesia. SAD Indonesia merupakan bagian dari proyek pembinaan pemain muda di bawah 17 tahun di Uruguay.
2. Ikut kompetisi di Uruguay.
foto: Instagram/@hannsamuyama
Bersama SAD, Hansamu Yama tak hanya mengasah bakat sepak bola. Hansamu Yama juga berkesempatan untuk mencicipi atmosfEr kompetisi Liga Uruguay. Tiga tahun bersama SAD, Hansamu Yama pernah mengikuti kompetisi Liga Uruguay U-17 (Quinta Division) selama tiga musim pada 2011 hingga 2013.
3. Karier klub Hansamu Yama.
foto: Instagram/@hannsamuyama
Setelah tiga tahun bertanding di Liga Uruguay U-17, Hansamu Yama kembali ke Indonesia dan bermain di klub Liga 1, PS Barito Putera pada tahun 2013-2014.
Pernah meninggalkan PS Barito Putera selama satu musim, Hansamu Yama pun kembali memperkuat klub asal Banjarmasin tersebut pada 2016 hingga saat ini.
4. Pernah main di Bali United.
foto: Instagram/@hannsamuyama
Musim 2015-2016, Hansamu Yama menyeberang ke Bali untuk membela klub Bali United di Liga 1. Hansamu Yama bermain untuk Bali United selama satu tahun dengan status pemain pinjaman sebelum akhirnya kembali ke PS Barito Putera.
5. Debut di Timnas Indonesia.
foto: Instagram/@hannsamuyama
Tiga tahun berlatih di Uruguay ternyata cukup menjadi modal bagi Hansamu Yama untuk merapat dalam jajaran pemain Timnas Indonesia. Pesebak bola kelahiran Mojokerto ini pertama kali dipanggil oleh Indra Sjafri untuk memperkuat Timnas Indonesia U-19 pada 2013, tak lama usai kepulangannya dari Uruguay.
6. Memikat hati Alfred Riedl.
foto: Instagram/@hannsamuyama
Performa apiknya di Timnas U-19 membuat Alfred Riedl yang saat itu pelatih skuat Garuda mengaku terpikat dengan performa Hansamu. Pesebak bola kelahiran Mojokerto tersebut akhirnya bergabung bersama timnas senior untuk berlaga di ajang Piala AFF 2016.
Debutnya di timnas senior sempat diragukan publik, lantaran Hansamu Yama tak pernah dimainkan sepanjang penyisihan grup. Hansamu Yama baru diturunkan Alfred Riedl saat laga semifinal dan final.
7. Debut sebagai kapten Timnas Indonesia.
foto: Instagram/@hannsamuyama
Pengawalan lini belakang yang apik juga membuat Hansamu Yama dipercaya sebagai kapten skuat Garuda. Hansamu Yama pernah menjadi wakil kapten untuk timnas U-19 di Piala AFF U-19.
Tak hanya itu, pesebak bola kelahiran Mojokerto, Jawa Timur ini juga dipercaya untuk menjadi kapten timnas U-23 di ajang Sea Games 2017, kapten timnas U-23 di ajang PSSI Anniversary Cup 2018, dan Asian Games 2018.
Kini nama Hansamu Yama juga masuk dalam kandidat kapten timnas untuk Piala AFF 2018 bersama Andritany Adhiyasa, Fachruddin Ariyanto, Evan Dimas, dan Andik Vermansyah.
8. Koleksi kartu.
foto: liputan6.com
Sebagai bek tangguh, Hansamu Yama dituntut untuk selalu berkontak fisik. Meskipun kerap mendulang pujian dengan performanya sebagai bek, namun Hansamu juga tak lepas dari sorotan lantaran sikapnya yang terkadang tak bisa menahan emosinya.
Ya, saat berada di lapangan hijau, ia kerap terlibat konflik dengan pemain lawan. Seperti saat laga melawan Hong Kong di Asian Games 2018 lalu, Hansamu dihadiahi kartu kuning lantaran memukul wajah Vasudeva Nunez yang membayang-bayangi Hansamu di dalam kotak penalti.
Tak hanya saat berlaga di Asian Games, saat membela timnas U-22 di Sea Games 2017, Hansamu Yama juga dua kali diganjar kartu kuning yang membuatnya absen di laga semifinal kontra Malaysia. Sepanjang kariernya bersama timnas sejak 2013 lalu, Hansamu Yama tercatat mengoleksi enam kartu kuning dab belum pernah mendapat kartu merah.
9. Pernah jadi bulan-bulan netizen.
foto: Instagram/@hannsamuyama
Cideranya Irfan Bachdim saat sesi latihan timnas Indonesia untuk laga Piala AFF 2016, membuat Hansamu Yama menjadi bulan-bulanan netizen di dunia maya. Netizen beranggapan kontak fisik Hansamu Yama dan Irfan Bachdim saat sesi latihan menjadi penyebab pemain keturunan Belanda-Indonesia tersebut tak bisa mengikuti Piala AFF 2016.
Insiden cideranya Irfan Bachdim pada 2016 lalu membuat Hansamu Yama mendapat kecaman dari penggemar sepak bola Tanah Air. Hujatan tersebut ternyata sempat membuat pemilik nomor punggung 30 di PS Putera Barito ini merasa drop. Apalagi saat itu Hansamu baru diturunkan saat laga semifinal melawan Vietnam.
10. Pencipta gol penentu Indonesia ke final Piala AFF 2016.
foto: liputan6.com
Meskipun sempat mendapat kecaman, Hansamu Yama berhasil membuktikan ke publik bahwa ia tak patut untuk dibenci. Baru pertama kali dimainkan pada laga semifinal Piala AFF 2016 kontra Vietnam, Hansamu Yama sukses menorehkan prestasi gemilang dengan mencetak gol penentu yang membuat skuat Garuda melaju ke babak final Piala AFF.
11. Penampilan di Piala AFF 2016 banjir pujian.
foto: Instagram/@hannsamuyama
Meskipun sempat merasa drop karena cacian dari netizen, namun Hansamu Yama mampu bangkit dan memberikan performa apik saat berlaga di partai semifinal dan final Piala AFF 2016.
Puncaknya saat Hansamu Yama mampu mempersembahkan gol kemenangan di pertandingan leg pertama final Piala AFF 2016 saat melawan Thailand dengan skor 2-1. Penampilannya tersebut membuat Hansamu Yama mendapat pujian dari Fox Sports Asia.
"Ia (Hansamu Yama) adalah salah satu bek terbaik di turnamen. Pemain Barito Putera tersebut sepertinya menjadi temuan berharga untuk Alfred Riedl," tulis Fox Sports Asia pada artikel berjudul Lima Pelajaran dari Laga Pertama Final AFF pada 2016.
12. Prestasi individu.
foto: Instagram/@hannsamuyama
Meskipun tak berhasil membawa skuat Garuda keluar sebagai juara, namun ketangguhannya dalam mengawal lini belakang timnas Indonesia berhasil membuat nama Hansamu Yama terpilih sebagai salah satu dari 10 pemain muda terbaik di Piala AFF 2016.
Membela PS Barito Putera, Hansamu Yama juga beberapa kali terpilih sebagai satu dari 11 pemain terbaik dalam sepekan Liga 1. Terakhir, Hansamu Yama berhasil mengisi kategori tersebut pada Juni lalu bersama dua pemain Barito Putera lainnya, Aaron Evans dan Samsul Arif.
13. Prestasi bersama Timnas Indonesia.
foto: Instagram/@hannsamuyama
Posisinya sebagai bek yang mengawal lini belakang Timnas Indonesia sukses membuat Hansamu Yama membawa skuat Garuda Muda menjadi juara Piala AFF U-19 untuk pertama kali.
Bersama timnas senior, Indonesia yang saat itu melaju ke final Piala AFF 2016 untuk kelima kalinya harus puas keluar sebagai runner-up usai dikalahkan Thailand pada leg kedua. Sedangkan bersama timnas U-22, Hansamu Yama yang saat itu terpilih sebagai kapten berhasil mempersembahkan medali perunggu bagi Indonesia.
14. Raja duel udara.
foto: bola.net
Dengan tinggi 180 cm, Hansamu Yama tak hanya tangguh dalam bola-bola datar, tapi juga apik dalam duel udara. Hal tersebut dibuktikan Hansamu saat memperkuat Timnas Indonesia di ajang Asian Games 2018.
Dari tiga laga Asian Games 2018, Hansamu Yama tercatat memenangkan 14 dari 17 duel udara. Nggak salah kalau pesebak bola kelahiran 16 Januari 1995 ini mendapat predikat sebagai raja duel udara.
15. Penggemar Persebaya.
foto: Instagram/@hannsamuyama
Kecintaaan Hansamu Yama terhadap sepak bola sudah tumbuh sejak masih kecil. Tumbuh di Jawa Timur, Hansamu Yama adalah seorang penggemar Persebaya. Ia pun pernah mempunyai pengalaman menjadi suporter Persebaya yang dikenal dengan nama Bonek Mania.
Hansamu Yama kecil pernah nekat pergi dari Mojokerto ke Surabaya demi bisa menonton klub kesayangannya tersebut pertanding. Sebelum bergabung dengan SSB Mojokerto, Hansamu Yama pernah belajar sepak bola di klub Anak Bangsa, anggota Persebaya.
16. Tak pernah absen membela Timnas Indonesia.
foto: Instagram/@hannsamuyama
Sejak menunjukkan penampilan gemilangnya di skuat timnas U-22, Hansamu Yama tak pernah absen membela Merah Putih. Hansamu Yama tercatat sudah bertanding selama 1500 menit sepanjang kariernya dalam membela timnas U-19, U-22, U-23 hingga timnas senior.
17. Nomor punggung.
foto: Instagram/@hannsamuyama
Bertanding untuk klub Barito Putera dan timnas Indonesia, Hansamu Yama menggunakan nomor punggung berbeda-beda. Di PS Barito Putera, Hansamu Yama menggunakan nomor pungggung 30, sedangkan saat membela skuat Garuda, Hansamu Yama mengenakan nomor punggung 23. Saat membela Timnas Indonesia di Asian Games 2018, Hansamu Yama tampil dengan nomor punggung 16.
18. Total gol di Timnas Indonesia.
foto: Instagram/@hannsamuyama
Sepanjang kariernya membela timnas Indonesia, Hansamu Yama sudah menyumbangkan dua gol bagi Merah Putih. Dua gol tersebut diciptakan Hansamu Yama saat bermain untuk timnas senior di Piala AFF 2016.
Satu gol dipersembahkan Hansamu Yama sebagai gol penentu lolosnya Indonesia ke final saat melawan Vietnam di semifinal. Sedangkan satu gol lainnya, ia persembahkan untuk Indonesia di leg pertama partai final Piala AFF kontra Thailand.
19. Batal menikah.
foto: istimewa
Meskipun karier sepak bolanya berjaalan mulus, namun rupanya hal tersebut tak berlaku bagi kisah asmara Hansamu Yama. Sempat menjalin asmara dengan seorang pramugari bernama Zakiera Nisha, hubungan keduanya pun harus kandas di tengah jalan pada Juli 2018 lalu.
Sebelum putus, keduanya pun dikabarkan sudah merencanakan pernikahan lho. Meskipun sudah tak lagi bersama, Hansamu Yama dan Zakiera Nisha kini masih berhubungan baik dan saling mendukung karier masing-masing.