Brilio.net - Usia bukanlah halangan untuk meraih kesempatan dalam menunjukkan bakat. Hal ini dibuktikan oleh Hiromu Inada, kakek 87 tahun asal Jepang yang menjadi peserta Ironman tertua di dunia.
Ironman World Championship merupakan kompetisi tahunan yang diadakan di Hawaii sejak 1978. Ajang ini dimiliki World Triathlon Corporation (WTC) dan dianggap sebagai salah satu acara olahraga ketahanan fisik terberat di dunia. Peserta triathlon diharuskan berenang 3,86 km, bersepeda 180,25 km, dan lari maraton sejauh 42,19 km.
BACA JUGA :
8 Pesona Charlotte Ramadhan, atlet berkuda putri Shahnaz Haque
Ini merupakan suatu prestasi bagi Hiromu Inada. Namanya pun dikenal luas oleh masyarakat di seluruh dunia, khususnya penyukai ajang olahraga ketahanan tubuh.
Nah, kira-kira seperti apa saja fakta menariknya? Biar nggak penasaran, berikut brilio.net rangkum dari berbagai sumber, Rabu (2/9).
1. Jadi peserta ironman tertua di dunia.
BACA JUGA :
8 Seleb pernah foto bareng pemain bola top dunia, beruntung banget
foto: jtu.or.jp
Inada mencetak rekor sebagai peserta tertua ironman di ajang Ironman World Championship di Kailua-Kona, Hawaii pada 2018 silam. Saat itu usianya 85 tahun. Hal tersebut membuat dirinya mendapatkan sertifikat Guinness World Records dan masih ingin terus berkompetisi pada usia 90-an.
2. Pernah gagal saat pertama kali berpartisipasi.
foto: sg.news.yahoo.com
Pada tahun 2015, ia pergi ke Kailua-Kona di Hawaii untuk mengikuti kompetisi ini. Ia hanya kekurangan lima detik untuk terdaftar secara resmi sebagai peserta yang berhasil menyelesaikan.
Ia kembali berpartisipasi di tahun berikutnya dan berhasil menyelesaikan balapan di waktu kualifikasi.
"Tapi sejak saat itu, saya memiliki pikiran bahwa saya benar-benar tidak bisa menyerah, dan saya benar-benar harus menyelesaikan (balapan Ironman). Jika tidak, saya merasa kasihan pada mereka yang mendukung saya," ujarnya dilansir dari worldofbuzz, Rabu (2/9).
3. Bukan seorang atlet.
foto: toughasia.com
Yang mengejutkan, Inada baru memulai olahraga ini pada masa pensiunnya. Setelah bekerja sebagai penyiar publik untuk NHK, ia mulai berlari dan berenang. Ia bahkan membeli sepeda pada usia 69 tahun. Ia terobsesi dengan kompetisi ini setelah kematian istrinya.
4. Tahun 2020 belum bisa ikut karena pandemi Covid-19.
foto: sg.news.yahoo.com
Meski tahun ini ia belum bisa ikut lantaran pandemi, namun ia tetap bekerja keras dengan menjaga jadwal latihannya. "Target saya adalah kejuaraan dunia tahun depan di Hawaii," katanya dilansir Channel News Asia.
Dia ingin memecahkan rekor dunia dengan menyelesaikan balapan di usianya yang sudah tua. Ini merupakan target terbesarnya.