Brilio.net - Kalau kamu penggemar berat Liga Sepak Bola Indonesia, kamu pasti akrab dengan nama-nama klub seperti PSMS Medan, Persib Bandung ataupun Persebaya Surabaya. Meski sudah berdiri puluhan tahun, klub legendaris tersebut masih berkiprah di persepakbolaan tanah air. Meski berganti-ganti kepengurusan, beruntung nama besar mereka tetap berkibar.
Mereka sedikit banyak lebih beruntung dibanding empat klub sepak bola legendaris Indonesia yang kini tinggal nama. Meski dulu punya reputasi mentereng, empat klub ini tak bisa lolos dari seleksi alam dan bubar. Klub apa saja? Berikut daftarnya yang dirangkum brilio.net dari berbagai sumber, Jumat (28/4).
BACA JUGA :
10 Potret Bayu Bes, pria Indonesia yang jadi tangan kanan Luis Milla
1. Warna Agung.
foto: Istimewa
BACA JUGA :
Pesepak bola cilik cewek dari Bekasi ini bakal berlatih di Barcelona
Klub besar era juara Galatama 1979 ini didirikan oleh seorang pengusaha bernama Benny Mulyono. Sederet nama tenar pernah memperkuat klub ini, mereka antara lain Ronny Pattinasarani dan Rully Nere. Mengalami kemunduran karena adanya masalah internal, kini klub itu tak terdengar lagi namanya.
2. Arseto Solo.
foto: Twitter/@memoriligina
Nama klub asal Solo ini masih terdengar hingga akhir era 90-an. Pernah juara Liga Indonesia di musim 1991/1992 dan pernah punya pemain seperti Miro Baldo Bento dan Agung Setyabudi, Arseto bubar di tahun 1998.
3. Niac Mitra.
foto: Arsenal.com
Klub ini pernah tiga kali juara Galatama musim 1981/1982, 1982/1983 dan 1986/1987. Klub yang didirikan oleh Alexander Wenas ini memilih bubar pada tahun 1991 karena aturan yang banyak merugikannya.
4. Krama Yudha Tiga Berlian.
foto: Istimewa
Klub yang pernah bermarkas di Palembang dan Bekasi ini didirikan oleh seorang bernama Sjarnoebi Said. Krama Yudha pernah menjuarai Galatama musim 1985/1986. Krisis keuangan kemudian membuat klub yang pernah diperkuat Bambang Nurdiansyah ini bubar di awal era 90-an.