Brilio.net - Nama Hendro Yap, mungkin belum terlalu familiar di telinga banyak kalangan. Peraih hattrick medali emas di ajang SEA Games 2013, 2015, dan 2017 ini merupakan atlet cabang olahraga atletik nomor jalan cepat.
Kamis (30/8) pagi tadi, lelaki yang meraih gelar master di bidang Sport Management di Spanyol ini mengikuti pertandingan final jalan cepat sejauh 50 km di gelaran Asian Games 2018. Berbagai persiapan, seperti latihan fisik dan mental, tentu saja telah ia matangkan jauh-jauh hari.
Sayangnya, usaha dan kerja kerasnya belum diikuti keberuntungan. Hendro bersaing memperebutkan medali emas dengan atlet top jalan cepat dari Jepang, China, Korea, dan India finis di peringkat kelima dengan total catatan waktu 4 jam, 32 menit, dan 20 detik.
Dilansir brilio.net dari Antara, ia bahkan sempat ditandu untuk dibawa ke ruang medis yang berada di Stadion Madya, Gelora Bung Karno, Jakarta akibat kelelahan usai menjalani pertandingan.
Berikut rangkum sejumlah potret perjuangan Hendro Yap saat mengikuti pertandingan pagi tadi, Kamis (30/8).
1. Sebelumnya, perlu diketahui bahwa Hendro pernah mematahkan rekor SEA Games untuk nomor jalan cepat 20 km dengan waktu 1 jam 32 menit, dan 11,32 detik. Ia memecahkan rekor yang bertahan selama 20 tahun milik Harbans S Narinde asal Malaysia yang menorehkan catatan 1 jam 33 menit 47 detik pada SEA Games 1997.
BACA JUGA :
9 Foto kedekatan Jonatan Christie & Gregoria, punya hubungan spesial?
foto: antara/inasgoc
2. Meski sempat merasa agak kesakitan di kilometer 8, yang ditahannya sampai kilometer 27, Hendro terus saja memacu langkahnya hingga garis finis.
BACA JUGA :
10 Potret kemenangan Ridel Yesaya, peraih medali emas eSports
foto: antara/inasgoc
3. Sayangnya, kali ini Hendro belum berhasil. Meski begitu, segala usaha dan kerja kerasnya tersebut patut mendapat apresiasi yang besar.
foto: antara/inasgoc
4. Usai menginjak garis finis, Hendro langsung terduduk. Kepalanya lalu disiram air oleh petugas medis.
foto: antara/inasgoc
5. Saking kelelahannya, Hendro harus ditandu oleh petugas medis untuk dibawa ke ruang medis.
foto: antaranews