Brilio.net - Kabar duka datang dari dunia sepak bola Indonesia. Eks penjaga gawang Timnas Indonesia, Markus Horison kehilangan buah hatinya yang baru lahir. Si kecil bernama Maisara Alesha Rihihina ini meninggal pada Jumat (20/12) kemarin.
Lewat Instagram pribadinya, Markus mengunggah momen haru tersebut. Terlihat suami dari Bilqys Juwita ini sendu di samping makam anaknya tersebut. "Insya allah surga ya anakku. Tunggu umi dan ayah Insya Allah di surga nanti. Aamiin," tulisnya dalam caption.
BACA JUGA :
SMA 7 Surabaya sabet gelar juara kompetisi futsal Prambors Skulympic
Sempat tak ada kabar terbaru, Markus masih tetap berkarya di lapangan hijau. Instagram pribadinya penuh dengan kegiatannya sebagai pelatih. Diketahui, Markus menjadi pelatih penjaga gawang kesebelasan liga 2, Aceh United.
Seperti apa prestasi Markus Horison selama kariernya merumput di lapangan hijau? Dirangkum dari Berbagai sumber, Sabtu (28/12) yuk kita simak.
1. Pemain Terbaik Asia 2008.
BACA JUGA :
Resmi jadi ayah, ini potret anak pertama Diego Michiels
foto: Instagram/@markoesharison81
Pada 2008, Markus mendapatkan penghargaan Pemain Terbaik Asia karena prestasinya di Timnas Indonesia pada Piala Asia 2007 dan AFC Cup 2008 (PSMS Medan).
2. Pelatih kiper Timnas Indonesia U-16.
foto: Instagram/@markoesharison81
Tahun ini, Markus menjabat sebagai pelatih kiper Timnas Indonesia U-16 untuk berlaga di Piala AFF-16. Dengan waktu singkat, dirinya melatih penjaga gawang muda untuk siap berlaga di kancah dunia.
3. Nominasi pesepakbola terbaik di Asia tahun 2009.
foto: Instagram/@markoesharison81
Markus masuk nominasi pesepak bola terbaik di Asia pada 2009. Dirinya merupakan satu-satunya pemain Indonesia pada saat itu yang mendapat nominasi tersebut.
4. Bermain di klub luar negeri.
foto: Instagram/@markoesharison81
Selain di Indonesia, Markus pernah merumput di negeri tetangga, Timor Leste. Pada 2017 kemarin, pria berperawakan tinggi ini bergabung dengan klub Assalam FC. Tak lama, Markus hanya bertahan dengan kontrak selama 10 bulan saja.
5. Bergabung dengan partai politik.
foto: Merdeka.com
Semangatnya untuk membela Tanah Air tak hanya di lapangan hijau saja. Markus pernah tercatat sebagai kader partai politik setelah sembuh dari cidera. Kariernya di dunia politik hanya sebentar saja. Tercatat, pria ini sekarang fokus kembali ke sepak bola dengan menjadi pelatih kiper.