Brilio.net - Sepak bola merupakan salah satu cabang olahraga paling populer di dunia. Sejak diperkenalkan ratusan tahun lalu, olahraga ini telah mengalami perkembangan yang sangat panjang. Memasuki abad ke-21, teknologi makin memiliki peran penting dalam berbagai bidang, tak terkecuali pada dunia olahraga.
Sepak bola pun tak bisa lepas dari pengaruh pesatnya perkembangan teknologi. Beberapa inovasi teknologi terus dikembangkan. Kegunaannya pun bermacam-macam, mulai dari peningkatan performa dan stamina pemain, hingga mencoba hadir sebagai solusi atas permasalahan yang sering terjadi dalam sepak bola. Tak heran jika inovasi-inovasi teknologi itu memberikan pengaruh yang besar terhadap olahraga ini.
Nah, penasaran kan, apa saja teknologi canggih tersebut? Dihimpun brilio.net dari berbagai sumber pada Rabu (10/4), berikut beberapa teknologi canggih yang sampai hari ini merevolusi dunia sepak bola.
1. Goal line technology.
BACA JUGA :
5 Aksi Mindar, robot keren berikan ajaran agama di kuil
foto: goalcontro.de
Goal line technology atau teknologi garis gawang adalah teknologi yang membantu wasit untuk menentukan apakah bola telah melewati garis gawang atau belum.
Inovasi teknologi ini menjadi solusi banyaknya keputusan kontroversial wasit saat bola terlihat samar-samar apakah telah melewati garis gawang atau belum. Keterbatasan penglihatan wasit menjadi penyebab utamanya. Dengan demikian, dengan adanya teknologi ini keputusan gol atau tidak jadi lebih akurat.
Cara kerjanya, sebanyak 7 kamera dipasang di bagian atap stadion menghadap ke arah gawang. Sistem kamera akan mengirim sinyal kepada wasit apabila bola telah melewati garis.
Setelah melalui perdebatan, penerapan teknologi ini akhirnya sudah disetujui oleh FIFA sebagai otoritas sepak bola tertinggi di dunia dan digunakan pertama kali pada Piala Dunia Antarklub 2012 di Jepang. Kini, banyak turnamen dan liga-liga sepak bola terkemuka di dunia seperti Piala Dunia, Liga Inggris, hingga Piala Eropa yang telah menerapkan teknologi garis gawang dalam setiap pertandingannya.
2. Microchip dalam sepatu pemain.
BACA JUGA :
7 Kegunaan robot paling nyeleneh, bisa bantu nyariin pacar
foto: trendhunter.com
Inovasi teknologi dalam sepak bola juga dimanfaatkan untuk meningkatkan performa pemain ketika bertanding. Salah satunya adalah teknologi microchip dalam sepatu pemain.
Teknologi ini berupa alat yang mampu mengukur gerak dan kinerja yang dilakukan oleh pemain di lapangan. Dengan demikian, daya jelajah pemain di lapangan dapat dideteksi melalui alat yang diletakkan di balik alas sepatu ini. Perusahaan olahraga asal Jerman, Adidas adalah pionir yang mengembangkan teknologi ini dengan menerapkannya pada sepatu seri Adizero F50.
3. Video Assistans Referee (VAR).
foto: afp.com
Teknologi VAR banyak diperbincangkan pada Piala Dunia 2018 lalu di Rusia. Teknologi ini berfungsi membantu kinerja wasit dalam membuat keputusan pada saat-saat kontroversial.
Wasit yang bertugas di lapangan akan mendapat bantuan asisten wasit VAR yang berada di sebuah ruang kontrol video yang membantu wasit lapangan untuk melihat tayangan ulang kejadian yang dianggap kontroversial. Sebuah layar di pinggir lapangan disediakan untuk wasit lapangan melihat tayangan ulang.
Dengan bantuan VAR, pertandingan sepak bola akan lebih jujur dan kesalahan wasit dalam mengambil keputusan dapat diminimalisir. Beberapa liga di dunia yang telah menerapkan teknologi ini antara lain Liga Inggris dan Liga Spanyol.
4. Teknologi EPTS.
foto: hitecno.com
Electronic Performance and Tracking Systems (EPTS) adalah teknologi berupa sistem berbasis tablet yang dapat melacak statisik pemain maupun segala hal dalam pertandingan sepak bola.
Berkat bantuan teknologi EPTS, pelatih dapat menentukan strategi di lapangan ketika bertanding. Hebatnya, melalui sebuah tablet, pelatih dapat memantau seluruh pergerakan pemain selama pertandingan secara realtime. Gerakan seluruh pemain itu terekam oleh sebanyak 396 kamera yang terpasang di stadion.
Untuk pertama kali, teknologi EPTS sebenarnya pernah diuji coba FIFA pada 1996 untuk mendeteksi garis gawang, bola, dan rumput stadion. Pada Piala Dunia 2018 lalu, teknologi EPTS kembali digunakan.
5. Jersey penyerap keringat.
foto: soccer.com
Desain jersey pemain sepak bola mengalami perkembangan yang panjang dari desain hingga inovasi teknologi yang terdapat di dalamnya. Era 2000-an menjadi titik dimulainya jersey pemain sepak bola yang berteknologi penyerap keringat.
Selain itu jersey didesain dapat menyaring temperatur panas sekaligus udara dingin yang menembus ke tubuh. Desain tersebut membantu memberikan kenyamanan pemain di lapangan sehingga dapat menampilkan performa terbaiknya ketika bertanding. Inovasi-inovasi tersebut terus dikembangkan hingga kini.