Brilio.net - Grand final turnamen Piala Presiden e-Sports 2020 sukses digelar selama dua hari akhir pekan lalu di ICE BSD City, Tangerang Selatan. Sejumlah tim dari tujuh negara di Asia Tenggara yakni Thailand, Vietnam, Malaysia, Singapura, Filipina, Kamboja, dan Indonesia bertarung untuk memperebutkan gelar juara.
Ajang ini memperlombakan empat jenis game sekaligus yaitu Mobile Premiere LeagueFruit Dart, Free Fire, eFootball Pro Evolution Soccer (PES) dan game karya anak bangsa Ultra Space Battle Brawl. Sejak awal turnamen ini sudah memantik antusiasme para atlet e-Sports di kawasan regional Asia Tenggara. Terbukti, tahun ini jumlah pendaftar mencapai 180 ribu peserta.
BACA JUGA :
Puluhan zombie bikin heboh CFD, untung ada Baim “Ghost” Wong
Kami gembira dengan antusiasme dan semangat yang ditunjukan para atlet dalam Grand Final Piala Presiden. Kami optimistis melalui Piala Presiden, ekosistem dan industri e-Sports kita punya masa depan yang cerah, ungkap Ketua PenyelenggaraPiala Presiden Esports 2020, Giring Ganesha dalam acara pembukaan.
Nah seperti apa keseruan grand final Piala Presiden Esports 2020, berikut enam faktanya.
1. Juara Fruit Dart
BACA JUGA :
Indonesia juara dunia Mobile Legends M1 World Championship
Pada grand final hari pertama ini, tiga game yaitu Fruit Dart, eFootball pro Evolution Soccer (PES) dan Ultra Space Battle Brawl (USSB) telah melahirkan juara. Untuk game Fruit Dart, gelar champion berhasil diraih Aby Ramadhan. Pemuda asal Jakarta Timur ini berhasil mengukuhkan diri sebagai jawara setelah mengalahkan lawan terberatnya di babak final Mohammad Miftahul fajar dengan skor 3-1. Prestasi ini membuat Aby diganjar hadiah sebesar Rp 125 juta. Sementara Fajar yang meraihi posisi runner-up mendapat hadiah sebesar Rp 75 juta.
Saya main game ini sudah cukup lama, berbulan-bulan dan dengan dukungan dari orangtua. Tak disangka, bisa menang di kejuaraan sebesar ini. Tentunya bangga dan semoga ke depannya bisa berprestasi yang lebih tinggi lagi, tutur Aby.
2. Juara USSB
USSB merupakan game lokal yang terpilih untuk tampil di gelaran Piala Presiden Esports 2020. Game yang dibuat anak-anak Surabaya ini dipilih karena memuat berbagai kearifan khas Indonesia, mulai dari penamaan karakter hingga musik yang memadukan musik daerah di Indonesia.
Nah Untuk game USBB, gelar juara diraih Dio Alsabah. Pria penggemar video game ini berhak mendapatkan hadiah sebesar Rp 25 juta. Dio juga sudah cukup lama bermain game lokal garapan Mojiken Studio dan Toge Productions ini.
Karena sudah lebih dari satu tahun mainnya, jadi cukup paham pola permainan dan jurus-jurus yang harus dikeluarkan untuk mengalahkan lawan sehingga akhirnya bisa meraih gelar juara di turnamen ini, jelas Dio.
3. Juara PES
Sementara itu, pemenang eFootball Pro Evolution Soccer berhasil diraih atlet asal Vietnam Nguyen Tuan Anh setelah berhasil mengalahkan rekan senegaranya, Do Trung Thanh. Nguyen yang memakai tim Manchester United sukses menumbangkan Do Trung Thanh yang memakai tim Bayern Munchen dengan skor 2-1. Tempat ketiga diraih atlet PES tuan rumah I Made Arisandra.
4. Juara Free Fire
Tim Flash dari Vietnam akhirnya keluar sebagai juara dan membawa pulang trophy Piala Presiden serta hadiah sebesar Rp 300 juta setelah di match terakhir mengalahkan tim Indonesia, Dranix Vendetta di laga game Free Fire. Sementara tim Indonesia lainnya, Louvre Esports Indonesia, menempati posisi tiga.
5. Dukungan semua kalangan
Meski atlet tuan rumah gagal meraih gelar juara di gim-gim utama, namun tidak menyurutkan semangat para pendukung yang memenuhi arena pertandingan di ICE BSD City. Komitmen dukungan terhadap e-Sports juga digelorakan Pemerintah Republik Indonesia serta sejumlah lembaga terkait usai penyelenggaraan Piala Presiden Esports. Mereka menilai Piala Presiden e-Sports 2020 sukses menjadi batu loncatan untuk pengembangan ekosistem dan industri esports Indonesia di masa depan.
6. Dihadiri sejumlah tokoh Tanah Air
Ajang ini juga dihadiri sederet tokoh Tanah Air seperti Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, Deputi Infrastruktur Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Hari Santosa Sungkari, Ketua KONI Marciano Norman, Wakil Ketua Dewan Penasehat PB e-Sports Sandiaga Uno, dan Plt Deputi II Kepala Staf Kepresidenan Bidang Pembangunan Manusia Abednego Tarigan.
e-Sports semakin tinggi peminatnya. Dalam Piala Presiden e-Sports ini bahkan diikuti hampir 180.000 peserta dan melibatkan negara-negara lain. Ini hal yang sangat positif sehingga pemerintah memberikan apresiasi dan akan terus mendorong pengembangannya, ujar Zainudin Amali.