Brilio.net - Jika ada pernyataan yang bilang bahwa setiap orang memiliki bakat yang terpendam di dalam dirinya, memang benar adanya. Ada anggapan bahwa menemukan bakat yang kita miliki tak semudah kelihatannya, kita perlu menemukan bakat apa yang tepat, sumber inspirasi dan masih banyak lagi. Termasuk tempat dan fasilitas yang bisa menunjang lahirnya bakat tersebut.
Nggak perlu muluk-muluk untuk tempat dan fasilitasnya seperti apa. Seperti tujuh orang berbakat di bawah ini. Mereka membuktikan bahwa bakat yang hebat bisa lahir di tempat dan juga fasilitas seadanya. Seperti di jalanan misalnya. Wah seperti apa sih? Yuk simak di bawah ini seperti dikutip dari berbagai sumber, Jumat (6/10).
1. Atlet BMX Olimpiade Rio.
BACA JUGA :
Polisi ini mampu menembak target sambil membelakanginya, luar biasa
foto: sportku
Atlet BMX Indonesia untuk Olimpiade Rio 2016, Toni Syarifudin, memulai latihannya dari main-main dan coba-coba dengan ikut teman dan tetangga yang saat itu sedang main BMX. Berawal dari nyoba-nyoba bersama teman-temannya itu ia pun ketagihan. Meski sempat ditentang oleh sang ibunda karena permainan BMX yang merupakan olahraga esktrem, namun ia akhirnya mendapat dukungan dan berprestasi internasional. Tentunya bakat ditemukan oleh Toni ini akhirnya membuahkan hasil. Apalagi ia berkesempatan mewakili bangsa Indonesia di ajang Olimpiade tahun lalu.
2. Pebasket nasional.
BACA JUGA :
Di sekolah ini siswanya bisa menulis dua tangan dalam waktu bersamaan
foto: instagram/_re10_
Menjadi pemain basket di klub besar dan pernah memenangi pertandingan bergengsi, tentunya menjadi impian banyak orang. Sosok yang mencapai level ini adalah Rizky Effendi, pemain Dell Aspac. Menariknya, dia tidak mengawali karier atlet dari sekolah basket, melainkan bermain basket di jalanan alias streetball. Hobinya dalam bermain basket membuatnya ia sering mengikuti bola basket jalanan dan ia berusaha keras untuk bisa memasuki liga nasional.
3. Dancer di ajang internasional.
foto: youtube/thedude
Kelompok penari street dance asal Surabaya, The Dude yang berhasil mewakili Indonesia untuk level kompetisi internasional yang digelar di Singapura. Perjuangan The Dude layak diacungi jempol. Betapa tidak, The Dude ini mengawali karier dari menari di jalanan. Komunitas yang berisi dari berbagai latar belakang, mulai siswa SMP, mahasiswa hingga pekerja, ini awalnya berkumpul dan beraksi di jalanan.
4. Skateboarder juara dunia.
foto: balinewsnetwork
Sanggoe Dharma Tanjung sejak kecil sudah menyukai olahraga ekstrem skateboard. Sanggoe pernah mengungkapkan bagaimana fasilitas latihan untuk para skateboarder masih minim. "Untuk menjadi seorang atlet skateboard bukan hanya harus didukung biaya yang cukup besar tetapi juga harus memliki semangat yang membara serta latihan yang tidak kenal lelah," tegas Sanggoe, seperti dikutip dari balinewsnetwork.
Cowok yang sejak usia 12 tahun sudah mengikuti kejuaraan internasional ini sekarang menjadi andalan dari Bali. Kegigihannya berlatih, paling tidak lima jam setiap hari menghasilkan prestasi gemilang yakni mengantarkannya menjadi juara-juara dunia, seperti kejuaraan FISE World Montpellier di Perancis tahun 2016 lalu.
5. Seniman graffiti.
foto: instagram/tutugraff
Tuts, merupakan seniman yang bisa dibilang memulai seni graffitinya setelah ia melihat tembok berpenampilan kusam di kawasan sub-urban yang kurang terawat. Saat ini, hobinya tersebut berhasil membawanya melanglang buana hingga Taiwan dan Selandia Baru untuk menjadi penggambar graffiti jalanan. Indonesia bahkan sempat menjadi spot paling hot untuk menggambar graffiti pada tahun 2010 lalu.
6. Breakdancer yang berlatih di trotoar jalanan.
foto: istimewa
Bakat memang bisa ditunjukkan di manapun, seperti yang dilakukan oleh Neo Street Radical yang merupakan komunitas breakdance asal Jakarta. Melakukan beberapa gerakan dance seperti b-boy dan street dance, komunitas ini biasa berlatih di trotoar jalanan di kawasan Kemayoran. Seperti dikutip dari mykomunitas.com, mereka memilih trotoar karena tidak ada pilihan lain. "Jadi ya seadanya, yang penting kita semua niat untuk berlatih," ujar Dicky salah satu anggota komunitas. Dalam perjalanannya, Neo Street Radical kerap mengikuti berbagai kompetisi, di antaranya kompetisi Battle B-Boy di Central Park, Indonesian B-Boy Champions di Gelora Bung Karno, dan kompetisi Dance Icon Inbox di Pasar Modern.
7. Seniman mural yang berkolaborasi dengan produk mode Amerika.
foto: istimewa
Berawal dari belajar otodidak, dari kertas kemudian mulai menggambar di tembok tentang kehidupan kota besar dengan keramaian seperti Jakarta ke dalam gambar-gambar khasnya, kini Darbotz didapuk oleh salah satu pembuat perlengkapan olahraga asal Amerika Serikat, DC Shoes. Karyanya kini muncul di dalam koleksi ransel, kaus, topi, sepatu hingga jaket.
Jika dari tempat yang biasa dan fasilitas seadanya saja bisa menelurkan bakat-bakat hebat, apalagi jika tempat-tempat tersebut diperbaiki dan ditingkatkan kualitasnya. Tentu akan bisa memberikan manfaat yang lebih besar lagi. Akan semakin banyak bakat-bakat hebat yang bermunculan. Dan lebih dari itu, tempat-tempat ini akan memberikan ruang berekspresi bagi anak-anak muda sehingga aktivitas mereka tersalurkan untuk hal-hal positif.
Nah saat ini ada program dari Telkomsel untuk memperbaiki tempat-tempat nongkrong yang bisa memacu kreativitas anak muda sehingga lebih berprestasi, seperti arena buat main BMX, skateboard, nge-dance, dan lainnya. Program ini menyasar 12 kota di Indonesia. Di mana saja? Kamu bisa cek di sini. Yuk kita #HYPBarengLOOP.