Brilio.net - Timnas Indonesia U-22 kalah 0-3 dari Vietnam pada laga final SEA Games 2019, Selasa (10/12). Skuad Garuda Muda lagi-lagi harus mengubur impian meraih medali emas dari cabang sepak bola pesta olahraga dua tahunan ini.
Menjalani partai puncak di Stadion Rizal Memorial, Manila, Timnas Indonesia U-22 tampil dominan. Anak asuh Indra Sjafri itu mampu mencatatkan 65 persen penguasaan bola, berbanding 35 persen milik Timnas Vietnam U-22.
BACA JUGA :
Termasuk Ayu Ting Ting, 5 seleb Tanah Air ini hobi bulutangkis
Akan tetapi, performa Indonesia kalah efektif ketimbang Vietnam. Timnas Indonesia U-22 hanya memperoleh dua peluang bagus dari empat kesempatan, sedangkan Vietnam melepaskan delapan tembakan yang empat mengarah ke gawang.
Tim Garuda pun akhirnya menyerah tiga gol tanpa balas dari Vietnam. Ketiga gol the Golden Stars disarangkan Doan Van Hau pada menit ke-39 dan 73', dan Do Hung Dung menit ke-60.
Hasil ini membuat Timnas Indonesia U-22 lagi-lagi gagal meraih medali emas SEA Games. Sementara itu, Vietnam merengkuh medali emas perdana di era SEA Games.
BACA JUGA :
Oase ajak Iriana jalan santai jelang Hari Ibu, ini pesan yang diusung
Lantas, fakta menarik apa saja yang tersaji dari partai final ini? Berikut brilio.net rangkum, dikutip dari bola.com, Rabu (11/12).
1. Timnas Indonesia puasa medali emas.
foto: bola.com
Timnas Indonesia kembali puasa medali emas SEA Games. Terakhir kali Tim Garuda menjadi juara adalah pada 1991, setelah mengalahkan Thailand di final lewat adu penalti.
2. Medali perak kelima.
Bagi Timnas Indonesia, ini adalah medali perak kelima di SEA Games. Sebelumnya, Indonesia meraih perak pada edisi 1979, 1997, 2011, dan 2013.
3. Kekalahan terbesar sepanjang final SEA Games.
foto: bola.com
Takluk 0-3 dari Vietnam adalah kekalahan terbesar Timnas Indonesia di final SEA Games. Pada partai puncak 1979, Tim Garuda kalah 0-1 dari Malaysia, edisi 1997 takluk 2-4 dari Thailand lewat adu penalti, pada 2011 menyerah 3-4 dari Malaysia lewat adu penalti, dan 2013 kalah 0-1 dari Thailand.
4. Timnas Indonesia U-22 lebih produktif.
Pada SEA Games 2019, Timnas Indonesia U-22 tampil lebih produktif dibandingkan edisi sebelumnya. Pada tahun ini, Tim Garuda Muda mampu mencetak 21 gol dan hanya kebobolan tujuh gol. Sementara itu, pada SEA Games 2017, Timnas Indonesia mendulang 10 gol dan kemasukan tiga gol.
5. Pencapaian terbaik dalam tiga SEA Games terakhir.
Medali perak ini adalah pencapaian terbaik Timnas Indonesia dalam tiga SEA Games terakhir. Pada 2015 di Singapura, Indonesia hanya mampu meraih posisi keempat, dan 2017 merengkuh medali perunggu.
6. Osvaldo Haay raih top skorer.
Pemain depan Timnas Indonesia U-22, Osvaldo Haay, meraih predikat top skorer SEA Games 2019 cabang olahraga sepak bola. Pemain Persebaya Surabaya itu mendulang delapan gol, berbagi dengan koleksi gol milik penyerang Vietnam, Ha Duc Chinh.
7. Emas perdana bagi Timnas Vietnam.
Timnas Vietnam meraih medali emas perdana di SEA Games. Sebelumnya, Vietnam pernah menjadi juara pada 1959, namun pada saat itu masih bernama Southeast Asian Peninsular Games. Selain itu, mereka masih bernama Vietnam Selatan. Timnas Putri Vietnam juga meraih medali emas, setelah menang 1-0 atas Thailand.