Brilio.net - Bali akan jadi tuan rumah ajang kualifikasi Liga Champions-nya triatlon. Olahraga gabungan antara renang, sepeda, dan lari dalam kejuaraan bertajuk BCA Super League Triathlon 2020 ini akan dihelat di Ayodya Resort, Nusa Dua, Bali pada 3-5 April mendatang.
Salah satu atlet triathlon lokal yang akan ambil bagian ialah Ashita Aulia Azzahra. Gadis 18 tahun itu dipastikan menjadi atlet putri Indonesia pertama yang tampil di ajang level dunia ini.
Pada usia 18 tahun, Ashita mengukir namanya sebagai seorang tokoh potensial ketika ia menjadi triathlete Indonesia pertama yang bersaing di Piala Dunia 2019. Ia membuat debut SLT-nya tahun lalu, bersama dengan enam triathlet Indonesia lainnya, menjadikan Ashita salah satu hasil pemain terbesar dalam acara tahun ini.
"Saya akan senang menjadi wanita Indonesia pertama yang lolos ke seri Championship. Ini sangat berarti bagi saya, terutama jika saya bisa melakukannya di kandang saya sendiri. Ini akan menantang, tapi saya suka tantangan," ujarnya kepada media belum lama ini.
BACA JUGA :
7 Bintang sepak bola Tanah Air yang jadi YouTuber
BCA Super League Triathlon Bali 2020 akan berfokus terutama pada kategori Triple Mix dan Eliminator. Dikenal sebagai Master of Versatility, Triple Mix merupakan perusak dalam urutan tradisional berenang, bersepeda, berlari pada triathlon. Triathletes harus mengendalikan tubuh mereka dalam kategori yang menyiksa ini, dan jatuh 90 detik lebih cepat akan berakhir pada eliminasi.
Format balapan Triple Mix terdiri dari tiga tahap yaitu berenang (300 meter), sepeda (4 kilometer) dan lari (1,6 kilometer). Tahap 1 dimulai dengan berenang, diikuti oleh sepeda dan selesai dengan lari. Sedangkan tahap 2 dimulai dengan lari, diikuti oleh sepeda dan berenang.
Urutan yang diacak tersebut akan selesai dalam 3 tahapan yang akan dimulai dengan bersepeda, diikuti dengan berenang dan berlari. Triathletes diberikan istirahat enam hingga 10 menit di setiap tahapannya, yang mana waktu istirahat tersebut berdasarkan waktu kedatangan atlet pertama.
Triathlon kembali ke akarnya dengan Eliminator, yang merupakan format pertama yang dilombakan di Super League. Dijuluki Master Of Tenacity, Eliminator memberi tekanan tinggi pada posisi lapangan. Ini berarti triathletes harus bertarung dengan semua elemen dan menyelesaikan tangga untuk menghindari eliminasi.
Tiga tahap Eliminator terdiri dari berenang 300 meter, 4 kilometer bersepeda dan 1,6 kilometer. Istirahat enam menit diberikan di antara setiap tahapan, dan tantangannya adalah triathletes untuk mencapai posisi tertinggi mereka untuk dinobatkan sebagai yang paling tangguh di sirkuit.
Sementara itu, Juara Dunia Triathlon sekaligus pendiri Super League Triathlon, Chris McCormack mengaku senang dengan seri di Bali.
"Super League telah menciptakan ulang olahraga triathlon dan menempatkannya di tengah-tengah masyarakat modern. Event ini juga tentunya dengan format yang menghibur. Kemudian di Bali, ini tentu akan jadi pengalaman yang bagus," ujar Chris McCormack.
Rute lomba BCA Super League Triathlon Bali 2020 bakal menantang karena melewati medan yang tak monoton. Melewati hutan tropis yang lebat dengan medan yang becek, berbukit dan penuh ujian berat, tidak seperti di daerah yang lain.
"Seperti kita tahu, Bali alamnya sangat indah. Jadi tak hanya untuk memanjakan mata para atlet profesional aja, tapi juga para atlet yang masih baru. Jadi mereka bisa enjoy," pungkas Chris.
BACA JUGA :
5 Jejak prestasi Tati Sumirah, legenda bulu tangkis Indonesia