Brilio.net - Anthony Ginting tampil gemilang dengan mengalahkan tunggal putra dari Jepang sekaligus pemegang peringkat 4 dunia, Kenta Momota. Kemengan Ginting itu lewat dua game langsung dengan skor 21-18, 21-18 pada babak 16 besar cabor badminton nomor perorangan pada Sabtu (25/8) lalu.
Pada babak perempat final, Ginting juga berhasil menumbangkan peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 sekaligus wakil dari China dengan dua game langsung (21-19, 21-11). Kini langkah pebulutangkis berusia 21 tahun tersebut harus terhenti di babak semifinal.
BACA JUGA :
8 Potret seru keluarga SBY nonton Asian Games, kompak baju merah putih
foto: liputan6.com
Berhadapan dengan tunggal putra China Taipe, Chou Tienchen, Ginting sempat unggul di game pertama dengan skor 21-16. Chou Tien Chen berhasil menaikkan tempo permainan yang membuat Ginting harus menyerah di game kedua dan ketiga dengan skor 21-19, 21-17 di Istora Senayan, Senin (27/8).
BACA JUGA :
Dikira air kelapa muda, minuman ditenggak atlet luar ini bikin ngakak
Kekalahan Ginting tersebut pun gagal menciptakan all Indonesian final pada babak final badminton nomor perorangan tunggal putra. Meskipun gagal melangkah ke final, namun tunggal putra Indonesia peringkat 12 dunia itu berhak atas medali perunggu.
foto: bwfbadminton.com
Pada babak final tunggal putra Asian Games 2018 pada Selasa (28/8) besok, Chou Tien Chen akan berhadapan dengan tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie yang sebelumnya mengalahkan wakil Jepang, Kenta Nashimoto dengan tiga game (21-15, 15-21, 21-19).