Brilio.net - Insiden kurang mengenakkan mewarnai laga pembuka kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia Grup G antara tim nasional Indonesia melawan Malaysia, Kamis (5/9) malam. Kerusuhan terjadi di dalam dan luar Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, tempat berlangsungnya pertandingan.
Pada awalnya, pertandingan sebenarnya berlangsung menarik sejak menit awal. Indonesia dan Malaysia saling berbalas gol hingga akhir babak pertama berakhir. Sayangnya, pertandingan menarik tersebut harus ternoda dengan tindakan tak terpuji suporter Indonesia.
Kerusuhan mulai terjadi pada menit ke-72. Sejumlah suporter Indonesia masuk ke area lintasan atletik dan bermaksud menyerbu tribun yang ditempati pendukung Malaysia. Tak hanya itu, oknum suporter Indonesia juga melempari pendukung Malaysia dengan botol air mineral dan juga bom asap. Kejadian ini memaksa wasit menghentikan pertandingan selama kurang lebih 10 menit.
Tak ayal, banyak pihak yang merasa dirugikan atas insiden tersebut. Salah satunya datang dari Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Malaysia, Syed Saddiq. Dalam pertandingan tersebut, Syed Saddiq turut serta hadir di stadion bersama para suporter Harimau Malaya lainnya. Saat kerusuhan terjadi, panitia pertandingan kemudian mengevakuasi Syed Saddiq dari tribun suporter Malaysia.
Usai pertandingan, Syed Saddiq kemudian mengungkapkan keprihatinannya atas insiden yang terjadi. Lewat postingan di akun Instagram pribadi, ia mengunggah sebuah video singkat ketika berada di tribun bersama para suporter Malaysia. Dalam keterangan caption, Syed Saddiq menceritakan kronologi kejadian yang merugikan para suporter Malaysia.
View this post on InstagramBACA JUGA :
Pelatih timnas: suporter Indonesia terbaik dan terburuk di dunia
A post shared by Syed Saddiq (@syedsaddiq) on
"Sebentar tadi saya bersama penyokong-penyokong Harimau Malaya menyaksikan Kelayakan Piala Dunia di Stadium Gelora Bung Karno. Objek besi, botol dan suar dicampak kepada kami beberapa kali. Terdapat juga beberapa penyokong Indonesia juga cuba merempuh kawasan Malaysia dan perlawanan terpaksa dihentikan seketika," tulisnya dalam akun Instagram @syedsaddiq.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa dirinya bersama federasi sepak bola Malaysia FAM akan mengadukan kerusuhan kepada FIFA. Menurutnya, segala bentuk aksi anarkis tidak bisa dibenarkan.
"Saya dimaklumkan FAM bahawa mereka akan membuat aduan rasmi kepada FIFA. Saya juga akan membuat laporan rasmi kepada kerajaan Indonesia dan rakan sejawatan saya di sana. Gangsterism tidak akan ditolak ansur dalam apa jua cara. Keselamatan pemain dan penyokong Malaysia adalah keutamaan saya," sambungnya.
Ia pun menjelaskan bahwa seusai pertandingan berlangsung, dirinya bersama para suporter Malaysia sempat tertahan di stadion. Ia pun mengaku prihatin dan akan menuntut keadilan.
"Ketika ini saya masih lagi bersama-sama dengan penyokong Malaysia ditempatkan di dalam stadium sementara menanti keadaan di luar reda sebelum kami boleh pulang. Kejadian ini amat menyedihkan buat industri sukan bolasepak yang sepatutnya menjadi medium penyatuan. Saya berjanji akan menuntut keadilan bagi rakyat Malaysia," tutup Syed Saddiq.
BACA JUGA :
Detik-detik kericuhan Indonesia vs Malaysia, laga sempat dihentikan