Brilio.net - Duka mendalam datang dari dunia sepak bola. Kemarin tepatnya Sabtu (1/10) stadion Kanjuruhan, Malang, menjadi saksi dari insiden kerusuhan usai match antara Arema FC dan Persebaya Surabaya. Tercatat lebih dari 127 orang meninggal dunia akibat tragedi kemanusiaan tersebut.
Semua dimulai ketika salah satu suporter turun ke lapangan menghampir pemain Arema FC. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk kekecewaan Aremania atas kekalahan Arema FC melawan Persebaya Surabaya dengan skor akhir 2-3. Ada yang memeluk Sergio Silva pun ada yang bicara dengan kapten tim.
BACA JUGA :
Korban ricuh Kanjuruhan capai 182 orang, Arema FC siap tanggung jawab
Aksi itu rupanya diikuti oleh Aremania lain dan kemudian situasi jadi semakin tak terkendali. Gas air mata pun ditembakkan oleh petugas kepolisian untuk mengkondisikan penonton.
BACA JUGA :
Kronologi ricuh di Stadion Kanjuruhan, korban meninggal 127 orang