Brilio.net - Siapa yang tidak mengakui kelincahan dan agresivitas Kevin Sanjaya Sukamuljo di atas lapangan, pemain bulutangkis Indonesia ini kerap bikin lawan emosi hingga mati langkah. Kemampuan servis mengecoh hingga pengembalian bola yang menipu kerap kali dipertontonkan juara ganda putra All England 2017 ini.
Ganda Denmark, Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding pada babak semifinal All England 2017 dibuat tak berdaya. Keduanya dibuat kewalahan menerima servis yang dilakukan pemain 21 tahun tersebut.
BACA JUGA :
Ini makna selebrasi empat jari Liliyana Natsir usai raih juara dunia
Protes ke wasit hingga melempar raket karena emosi berlebihan pernah dilakukan oleh lawan-lawan Kevin di atas lapangan. Meski sering mendulang banyak poin, trik servis yang dilakukan kevin tak selalu berhasil. Bahkan sering wasit menilai servis Kevin tidak sah.
A post shared by Kevin Sanjaya's Thai FC (@kevinclub_thai) on
BACA JUGA :
6 Potret sisi relijius Mohammad Ahsan yang banyak tuai pujian
Di balik trik-trik servis Kevin yang aduhai menipu dan bikin lawan mati kutu, terdapat satu trik lain bikin lawan nggak kelabakan. Bahkan komentator bulutangkis di Thailand membahas trik tersebut, yaitu cara Kevin membuat shuttlecock melintir sebelum melewati net.
Kevin berhasil membuat aliran shuttlecock memutar dan tidak lurus ke depan sehingga menyulitkan lawan, belum melewati net sekalipun arah shuttlecock sulit untuk ditebak tingkat kecepatan dan arah jatuhnya.
Hal itulah yang kemudian membuat komentator di Thailand menjuluki Kevin King of Serve atau Raja Servis.