Brilio.net - Meski sepak bola Indonesia masih belum menunjukkan taji di ajang internasional, namun perkembangan bibit atlet bola Tanah Air patut diacungi jempol. Buktinya, tim Aqua Danone Nations Cup (AQUADNC) Garuda Muda 2016 bisa tampil memukau di Final Dunia Danone Nations Cup 2016 di Prancis, akhir pekan lalu.
Kendati langkah Tim AQUADNC Garuda Muda 2016 harus terhenti di putaran 16 besar di ajang yang diakui FIFA sebagai Piala Dunia Sepak Bola U-12 ini. Namun penampilan pantang menyerah diperlihatkan para Garuda Muda. Kala itu, mereka harus mengakui keunggulan tim Argentina setelah dikalahkan 0-1 di Kompleks Olahraga Marcel Bec, Prancis, Sabtu (15/10). Langkah Indonesia sebagai juara Grup E untuk lolos ke perempat final kandas di tangan Tim Tango yang merupakan runner up Grup F.
Mulkan Hanif, kapten sekaligus libero tim AQUADNC Garuda Muda 2016 bekerja keras menghalau serangan Meksiko. Tim Indonesia kalah 5 gol tanpa balas dari tim Sombrero ini.
BACA JUGA :
9 Rekor menakjubkan Marc Marquez, sang juara dunia MotoGP 2016!
foto: Cognito Communications Counsellors
Sejak awal pertandingan, tim Indonesia mendapat serangan bertubi-tubi. Pada menit ke-15, pemain Argentina, Manuel Sancho, berhasil menjebol gawang Indonesia yang dikawal Ricki. Tapi tim AQUADNC Garuda Muda 2016 tak menyerah begitu saja. Sejumlah peluang berhasil diciptakan. Sayang belum membuahkan gol.
BACA JUGA :
11 Rekor olahraga yang hampir mustahil dipecahkan atlet lain
Indonesia harus mengakui keunggulan Argentina lewat gol semata wayang Tim Tango Muda yang dicetak Manuel Sancho.
foto: Cognito Communications Counsellors
Bahkan, lima menit sebelum pertandingan usai, tim Indonesia hampir menyamakan kedudukan lewat duet pemain tengah, Adriano dan Andika. Lolos dari penjagaan lawan, Adriano mendapatkan umpan terobosan dari Andika dan kemudian melesatkan tendangan yang tidak terjangkau kiper Argentina. Sayangnya, sepakannya masih membentur mistar gawang. Hingga peluit panjang, skor bertahan 0-1.
Andika, playmaker tim Indonesia berpose sebelum beraksi melawan Argentina.
foto: Cognito Communications Counsellors
"Indonesia harus bersyukur memiliki pemain-pemain muda seperti mereka yang tidak menyerah hingga menit akhir pertandingan. Kualitas kami dengan tim-tim dari negara-negara lain tidak berbeda kelas. Kami mengalahkan Italia, Prancis, dan menunjukkan kualitas yang baik melawan Argentina," ujar Pelatih Tim AQUADNC Garuda Muda 2016, Jacksen F Tiago seperti rilis yang diterima brilio.net, Senin (17/10).
Ini merupakan kekalahan pertama Tim AQUADNC Garuda Muda 2016. Maklum selama babak penyisihan grup, Jumat (14/10), Indonesia tampil gemilang dengan mengalahkan Italia 2-0. Unggul 1-0 atas Afrika Selatan, dan menahan imbang Korea Selatan 2-2. Hasil ini membuat Tim AQUADNC Garuda Muda 2016 menjadi pemuncak klasemen Grup E.
Saat Garuda Muda taklukkan Italia 2-0
foto: Cognito Communications Counsellors
Lalu pada pertandingan penentuan peringkat bagi seluruh peserta, tim Indonesia sukses menekuk tuan rumah Prancis 1-0. Gol semata wayang ini diciptakan kapten tim Mulkan Hanif di menit ke-14. Pada pertandingan ini, tim Indonesia bermain lepas tanpa beban, berbeda saat melawan Argentina yang tampil penuh tekanan. Tim asuhan Jacksen mampu mengobrak-abrik pertahanan Prancis.
Tim Indonesia saat mengalahkan Afrika Selatan 1-0
foto: Cognito Communications Counsellors
Setelah unggul melawan tuan rumah, pada pertandingan selanjutnya untuk memperebutkan peringkat 9 dan 10, tim Indonesia lagi-lagi menghadapi tekanan berat saat menghadapi Meksiko. Hasilnya, Indonesia takluk 0-5 tanpa balas. Lalu pada pertandingan penentuan posisi 11 dan 12 yang digelar di Stade De France, Minggu (16/10), Indonesia sukses menekuk Tunisia, 1-0 lewat gol yang diciptakan Andika. Kemenangan ini membuat Indonesia harus puas berada di urutan 11.
Walaupun postur lebih mungil, Garuda Muda tidak pernah gentar
foto: Cognito Communications Counsellors
"Sayang sekali kami harus kalah melawan Argentina. Kami tidak kalah kualitas, hanya kurang beruntung. Lawan Meksiko kami juga kalah, mereka rapi sekali di setiap lini. Kami belajar banyak. Senang sekali bisa mengalahkan Prancis karena mereka tuan rumah dan diunggulkan," kata Mulkan.
Pelatih Jacksen F Tiago memberikan arahan sekaligus semangat
foto: Cognito Communications Counsellors
Melihat hasil ini, Jacksen tak kecewa. Justru dia sangat bangga dengan penampilan anak asuhnya yang mampu berlaga di 16 besar. Jacksen optimistis masa depan sepak bola Indonesia bisa lebih baik. Sebab, talenta tim Indonesia punya potensi besar.
"Anak-anak luar biasa. Mereka menunjukan apa yang seharusnya ditunjukan di atas lapangan," kata Jacksen.