Brilio.net - Setelah cukup lama vakum, liga sepak bola Indonesia bakal kembali bergulir akhir pekan ini. Go-Jek Traveloka Liga 1 resmi diluncurkan, Senin (10/4) di Fairmont Hotel, Senayan, Jakarta.
Acara peluncuran dihadiri Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi, Wakil Ketua Umum Joko Driyono, Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru Berlinton Siahaan, CEO PT LIB Risha Adi Wijaya, Chief Marketing Officer Go-Jek Indonesia Piotr Jakubowski dan Head of Marketing Traveloka Dannis Muhammad serta CEO TV One Ardiansyah Bakrie.
BACA JUGA :
Kenalkan Esti Lestari, CEO Persijap istri pemain asing Carlos Raul
Kompetisi ini akan segera dimulai pada 15 April dan berakhir pada 12 November. Artinya, kompetisi akan berlangsung selama 34 pekan, melibatkan 18 klub, dan lebih dari 300 pertandingan.
Lantas, kenapa ya kedua perusahaan jasa berbasis teknologi itu mau mengucurkan dana yang cukup besar untuk kompetisi ini. Asal tahu saja, kedua perusahaan menggelontorkan dana ratusan miliar sebagai sponsor utama secara berdampingan pada kompetisi sepak bola Indonesia kasta tertinggi itu.
Sepak bola tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Indonesia. Semua berharap sepak bola Indonesia bangkit. Kami di Go-Jek percaya bahwa sepak bola bisa menyatukan masyarakat, kata Piotr.
Selain itu Go-Jek melihat dukungan fans dan geliat ekonomi kerakyatan yang melibatkan pedagang kecil ketika ada pertandingan, sehingga hal itu sama dengan visi Go-Jek yang ingi mengembangkan ekonomi kerakyatan.
BACA JUGA :
10 Meme Liga Gojek ini kocaknya bikin kamu bergumam 'hmm boleh lah'
Dalam Liga 1, Go-Jek juga menyediakan pelayanan untuk fans, mulai dari kendaraan (Go-Ride dan Go-Car) hingga pembelian tiket melalui Go-tix.
Hal serupa juga diungkapkan Traveloka. Head of Marketing Traveloka Dannis Muhammad menilai, antusiasme yang begitu tinggi dari masyarakat terhadap olah raga paling populer ini.
Arti sepak bola buat Traveloka adalah olahraga terbesar dengan tingkat antusiasme yang tinggi di masyarakat. Sepak bola adalah alat penyatu buat segala kelas ekonomi, ujar Dannis.