Brilio.net - Pertandingan Piala Dunia 2018 pada Minggu (15/7) kemarin sempat terhenti sejenak oleh aksi penyusupan. Tepatnya pada menit ke-52, ada empat orang yang berhasil menyusup masuk lapangan mengusik para pemain yang sedang bertanding.
Pertandingan yang mempertemukan Prancis dan Kroasia ini terpaksa dihentikan beberapa saat sebelum akhirnya para penyusup berhasil ditangkap oleh petugas keamanan stadion. Keempatnya berhasil digiring keluar dari lapangan.
BACA JUGA :
Gaya 5 WAGs pemain Prancis hadiri jamuan makan bersama Presiden Macron
Diketahui, keempat orang yang terdiri dari satu orang laki-laki dan tiga orang perempuan tersebut merupakan sebuah grup band yang bernama Pussy Riot. Band yang berbasis di Moskow ini memang dikenal kerap menentang pemerintah Vladimir Putin dan memang secara terang-terangan menyatakan dirinya sebagai oposisi.
foto: express.co.uk
Akibat aksi yang dilakukan grup band yang berdiri pada tahun 2011 ini, mereka harus menerima konsekuensinya. Sesaat setelah melakukan aksi penyusupan tersebut, mereka langsung ditangani oleh pihak kepolisian. Keempatnya pun menerima hukuman atas aksi yang dilakukannya.
BACA JUGA :
10 Potret parade Prancis juara Piala Dunia, seru dan penuh semarak
Dilansir dari akun Twitter @pussyrrriot, Pussy Riot yang bernama Veronica Nikulshina mendapat hukuman berupa tahanan selama 15 hari di penjara dan larangan mendatangi acara olahraga. Dilihat dari cuitan tersebut, Nika menjadi anggota pertama yang mendapatkan hukuman.
Attention! The court has just sentenced the first Pussy Riot member, Veronica Nikulshina, with 15 days of administrative arrest (will spend them in a special prison) and banned her from visiting sports events. pic.twitter.com/e0hX5fQSzl
(@pussyrrriot) July 16, 2018