Brilio.net - Hanya enam hari setelah memenangkan gelar Liga Champions, Zinedine Zidane resmi mundur dari kursi pelatih Real Madrid. Kabar ini sangat mengejutkan mengingat pesta Los Blancos usai mengalahkan Liverpool di Kiev dengan skor 3-1 belum juga usai.
Kabar mundurnya Zidane disampaikan dalam jumpa pers bersama Presiden Real Madrid Florentino Perez di Madrid, Kamis (31/5). Dalam jumpa pers emosional itu, Zidane ditanya wartawan apakah kemundurannya disebabkan perselisihan dengan Cristiano Ronaldo, megabintang Real Madrid?
BACA JUGA :
Ladies, 7 gerakan senam wajah ini dijamin bikin lipatan dagu hilang
"Tidak," jawab Zidane. "Saya tidak ingin mengatakan (kapan tepatnya keputusan ini diambil). Saya akan menyimpannya sendiri," lanjut Zidane.
"Saya sudah bekerja dengan keras dalam mempertahankan nilai klub ini. Saya selalu menghormati pemain karena tanpa itu tidak mungkin kami mencapai hasil seperti sekarang. Keputusan saya adalah keputusan pribadi. Tidak ada hubungannya dengan pemain. Tetapi setelah tiga tahun, sulit memelihara standar yang terus tinggi. Saya dilahirkan sebagai pemenang dan saya mencintai kemenangan. Saya tak suka kalah. Jika saya merasa saya tidak akan menang, maka perlu perubahan. Keputusan ini bukan soal apakah saya akan mengganti pemain ini atau pemain itu. Saya katakan saya akan pergi," papar Zidane dikutip dari AS.
"Kami bicara tentang memperkuat tim ini dengan membeli pemain. Tetapi itu bukan penyebab saya mundur. Saya pikir, perubahan diperlukan," tegasnya.
BACA JUGA :
Terkenal kasar di lapangan, ini 10 bukti Sergio Ramos family man
Dia mengatakan, memori kemenangan paling indah bersama Madrid adalah memenangkan gelar liga tahun lalu. Sedangkan memori terburuk adalah kalah dari Leganes di ajang Copa del Rey.
Zidane menjadi pelatih Real Madrid menggantikan posisi Rafael Benitez sejak Januari 2016. Dia mempersembahkan 10 trofi dalam 30 bulan.
Keputusan Zidane membuat Presiden Real Madrid, Florentino Perez terkejut. Dia tak menyangka Zidane akan mundur setelah mempersembahkan tiga gelar Liga Champions secara beruntun.
"Setelah memenangkan Liga Champions, saya tidak mengharapkan ini. Dia tahu saya lebih mencintainya ketimbang pemain lain. Saya selalu menginginkan dia di sini," ujar Perez.