Brilio.net - Bulan Desember delapan tahun lalu adalah momen paling membanggakan sekaligus menyedihkan bagi sepak bola Indonesia. Indonesia yang sejak awal penyisihan grup Piala AFF tampil beringas, berhasil mencapai babak final bertemu dengan Malaysia.
Tim yang saat itu diasuh oleh Alfred Riedl ini berada di atas angin. Sebab lawan yang dihadapi tidak seberat Thailand ataupun Vietnam. Terlebih pada babak grup A, Indonesia pernah berhasil menggunduli Malaysia dengan skor 5-1.
BACA JUGA :
Rekam jejak Andi Darussalam, disebut Godfather mafia sepak bola
Namun ketangkasan Indonesia mendadak hilang pada babak final. Bertandang ke Stadion Bukit Jalil, Firman Utina dan kawan-kawan keok dengan skor 0-3. Kemenangan 2-1 pada leg kedua pun tak mampu menghentikan langkah Malaysia dalam merebut Piala AFF pertama mereka.
Delapan tahun berlalu kini final Piala AFF 2010 kembali dibahas. Ini tak lepas dari pernyataan mantan Ketua Badan Liga Indonesia, Andi Darussalam, yang memberi kesaksian bahwa pada final tersebut ada indikasi pengaturan skor.
Dalam acara Mata Najwa, Rabu (19/12), Andi yang beken dengan nama ADS ini memang tak membuka secara gamblang siapa saja pihak yang terkait dalam isu pengaturan skor tersebut. Namun menurutnya, ia siap buka-bukan kepada Satgas Polri jika dimintai keterangan.
BACA JUGA :
Kisah Bambang Pamungkas, satu-satunya peraih 2x juara di Persija
Menanggapi isu pengaturan skor di final Piala AFF 2010, beberapa pemain yang dulu bermain di final tersebut pun angkat bicara. Lewat akun Twitter-nya, Ahmad Bustomi menegaskan kalau sangat mendukung penuh masalah ini untuk diusut tuntas.
"Mencoba melupakan AFF 2010 tapi malam ini mulai rame lagi...daripada menimbulkan fitnah tak berkesudahan saya setuju dan sangat setuju dan mas @bepe20 mendukung penuh agar masalah di usut tuntas oleh pihak berwenang.biar jelas semua," tegas Bustomi seperti brilio.net kutip pada Kamis (20/12).
foto: Twitter/@Bustomi_19
Pada empat cuitan yang ia tuliskan, ia juga mengajak masyarakat untuk tidak ikut-ikut menghardik atau marah terlebih dahulu. Bustomi menyarankan untuk menunggu sampai benar-benar terbukti semua.
"Buat dulur2 semua jangan aji mumpung isu AFF 2010 sedang ramai lagi terus kalian ikut2 menghardik dan marah tunggu dulu sampai benar2 terbukti semua sekali lagi saya sangat mendukung apabila memang ada yang berlaku curang untuk di usut tuntas oleh pihak berwenang," ujarnya.
foto: Twitter/@Bustomi_19
Mantan pemain timnas yang juga baru saja mengantarkan Persija Jakarta juara, Bambang Pamungkas, juga buka suara lewat akun Twitter miliknya. Menanggapi isu pengaturan skor tersebut, pria yang akrab disapa Bepe ini menilai kalau berbicara di media sosial hanya akan menimbulkan kegaduhan di masyarakat.
Menjawab pertanyaan yang diberikan oleh salah satu warganet, Bepe menjawab lebih memilih untuk buka suara jika sudah dibentuk tim khusus agar semua keterangan dapat dipertanggung jawabkan.
"Berbicara di media sosial hanya akan menimbulkan kegaduhan di masyarakat. Nanti saja kalo sudah dibentuk tim khusus, agar semua keterangan dapat dipertanggungjawabkan. Saat ini masyarakat menunggu kehadiran negara, dan keseriusan federasi dalam menangani masalah ini," tulis Bambang.
foto: Twitter/@bepe20
Pemain lainnya yang buka suara soal kasus final Piala AFF 2010 ialah Hamka Hamzah. Pemain yang ikut bermain di final sebagai palang pintu timnas ini memberi komentar lewat akun Instagram.
Hampir sama seperti pernyataan Ahmad Bustomi, Hamka mengimbau masyarakat untuk bersabar sampai Satgas Kepolisian terbentuk dan menginvestigasi kasus ini. Ia juga meminta jangan sampai ada hujatan ataupun pikiran terhadap pemain Piala AFF 2010.
"Salam INDONESIA
Buat Teman2 dan sodara2 semua disini saya ingin menyampaikan sebagai bagian pemain AFF 2010, mari semua bersabar menunggu bukti2 yg akan diserahkan ke SATGAS KEPOLISIAN ttg indikasi penerimaan suap. Jgnlah menghujat dan berfikiran negatif dulu kepada kami squad AFF 2010 sambil menunggu bukti yang kongkrit,Karena itu berdampak besar kepada kami dan keluarga besar kami semua. Mari kita tunggu sama2 kelanjutan dr SATGAS KEPOLISIAN. Kami semua mengutuk apabila ada yg menerima suap di AFF 2010, karena kami berjuang betul2 untuk NEGARA..Tp kalau memang terbukti ada yg menerima, maka HUKUM HUKUM HUKUM Akan Memproses itu semua.
SALAM INDONESIA," ujar Hamka.
foto: Instagram/@hamka23hamzah
Isu pengaturan skor kembali menjadi perbincangan hangat di dunia sepak bola Indonesia. Kesaksian ADS soal adanya isu pengaturan skor pada final Piala AFF 2010 tentu saja sangat menyakiti hati suporter dan harga diri bangsa Indonesia.