Brilio.net - Persija Jakarta mengakhiri musim 2018 sebagai Juara Liga 1. Kemenangan ini dipastikan usai skuad Macan Kemayoran menekuk Mitra Kukar dengan skor 2-1. Tiga poin yang didapat membuat Persija Jakarta kukuh di puncak klasemen dengan perolehan 62 poin atau satu poin lebih unggul dari pesaing terdekatnya PSM Makassar. Dengan gelar juara yang berhasil diraihnya, Persija Jakarta mengakhiri puasa gelar liga selama 17 tahun lamanya. Tak ayal, para pemain dan pendukung Persija, The Jakmania, mengadakan perayaan juara dengan melakukan konvoi pada Sabtu (15/12).
Sukses menjadi kampiun Liga 1, skuad asuhan Stefano Cugurra Teco ini tidak lepas dari perjuangan yang cukup berat. Pasalnya, untuk menuju tangga juara, Persija bahkan sempat mencicipi dasar klasemen di paruh pertama musim ini. Kendati demikian, dukungan dan kerja keras yang ditunjukkan tim oranye ini nyatanya sukses membuat mereka menduduki tahta sebagai juara.
BACA JUGA :
13 Gaya keren Marko Simic di luar lapangan, pamer perut sixpack
Menatap musim sebagai juara Piala Presiden 2018, Persija sudah pasti memiliki modal dan kepercayaan diri yang bagus. Sayangnya, di laga pembuka, Macan Kemayoran justru harus puas dengan raihan satu poin setelah ditahan imbang Bayangkhara FC dengan skor 0-0, kendati mereka tampil di laga kandang. Tidak hanya itu, di 7 laga awal putaran pertama, Persija hanya mengantongi 3 kali kemenangan, 3 kali kekalahan dan satu kali seri.
foto: Instagram/@persijajkt
BACA JUGA :
9 Potret cantik Miranda istri Pelatih Persija, bikin terpesona
Dilansir brilio.net dari bola.com, Sabtu (15/12) di tengah-tengah musim, Persija juga harus rela untuk berpindah kandang di tempat yang netral, karena Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) dan Stadion Patriot Candrabhaga harus dibersihkan dari segala kegiatan untuk persiapan Asian Games 2018. Oleh karena itu, Persija terpaksa meneruskan laganya di Bantul, Yogyakarta saat menggelar laga kandang. Perpindahan inipun tentunya berpengaruh pada performa Macan Kemayoran, terlebih mereka harus berlaga tanpa dukungan ribuan supporter walaupun statusnya adalah laga kandang.
foto: Instagram/@persijajkt
Selain itu, Persija juga harus menunda beberapa laganya di Liga 1 untuk mengikuti kompetisi Piala AFC 2018. Tampil apik hingga menembus semifinal zona ASEAN, Persija harus merasakan dasar klasemen Liga 1 karena baru bertanding sebanyak sembilan kali.
Belum lagi, perjalanan Persija Jakarta juga diwarnai berbagai kisah yang cukup pilu. Mulai dari pemain andalannya, Marco Simic yang disebut-sebut melakukan pelecehan terhadap pedangdut top Tanah Air, hingga meninggalnya salah satu pendukungnya yakni Haringga Sirla usai dikeroyok supporter Persib Bandung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api Minggu (23/9). Kepergian Haringga sebagai korban panasnya rivalitas antaraBobotoh dan Jakmania inipun menyisakan duka mendalam bagi Macan Kemayoran.
foto: Instagram/@bepe20
Persija bangkit di putaran kedua musim 2018 dengan capaian yang sangat baik. Hampir di seluruh laga, Persija pulang dengan raihan poin. Kemengan Persija juga harus ditentukan hingga pekan terakhir musim. Pasalnya, poin Macan Kemayoran hanya berselisih satu poin dengan PSM Makassar yang juga sangat berambisi untuk membawa pulang titel juara. Kedua klub ini sempat bertemu di akhir-akhir putaran kedua dan Persija berhasil mengantongi kemenangan hingga melebarkan kans juaranya. Terakhir, laga melawan Mitra Kukar yang jadi penentuan juga berhasil dituntaskan mereka dengan poin penuh.
Dengan kerja keras sejak awal musim, Persija akhirnya mengukuhkan titel juara dan mengakhiri dahaga juara selama nyaris dua dekade.