Brilio.net - Usai mewakili Indonesia dalam ajang Olimpiade Tokyo 2020, sejumlah atlet sudah pulang ke Tanah Air. Pada Kamis (5/8) dini hari, pebulutangkis peraih medali emas Greysia Polii dan Apriyani Rahayu telah tiba di Bandara Internasional Soekarno Hatta.
Mereka juga datang bersama rombongan atlet lainnya yang berjumlah 35 orang, termasuk dengan Anthony Sinisuka Ginting, peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo pada cabang badminton tunggal putera. Kemudian ada juga peraih medali perunggu di cabang olahraga angkat besi, Windy Cantika Aisah.
BACA JUGA :
9 Hadiah Greysia Polii & Apriyani Rahayu, makan gratis seumur hidup
foto: Liputan6.com
BACA JUGA :
Kisah di balik servis forehand Greysia Polii yang unik, semakin langka
Setibanya di bandara, tim Olimpiade mendapat sambutan dari Menpora Zainudin Amali yang secara simbolis akan memberikan buket bunga. Namun, karena harus menerapkan protokol kesehatan, buket bunga diambil masing-masing atlet disaksikan langsung Menpora.
"Kami mewakili bangsa Indonesia, bapak Presiden, mengucapkan selamat datang kepada kontingen dalam kelompok terbang terakhir, disertai dengan ucapan terima kasih dan apresiasi sebesar-besarnya terhadap perjuangan yang telah dilakukan para kontingen Indonesia," tutur Menpora.
foto: Liputan6.com
Dalam momen tersebut, Menpora mengatakan kebanggaannya serta ungkapan terima kasih karena telah mengharumkan nama bangsa. Prestasi yang ditorehkan para atlet Indonesia di ajang Olimpiade Tokyo 2020 disebut-sebut sebagai imun booster di masa pandemi.
"Ini seperti imun booster untuk kami, masyarakat Indonesia di tengah Pandemi Covid-19," katanya.
Setelah itu, pasangan ganda bulu tangkis putri, Greysia Polii dan Apriyani Rahayu rencananya akan memenuhi undangan Presiden Jokowi yang sebelumnya yang sempat video call meminta mereka datang ke Istana Negara. Namun baik Greysia/Apriyani dan atlet lainnya akan menyelesaikan masa karantina selama delapan hari terlebih dahulu.
"Para kontingen akan melakukan protokol kesehatan sesuai aturan pemerintah dengan menjalani karantina," terang Menpora.