Setelah pertandingan yang mendebarkan antara Timnas Indonesia dan Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, terjadi sebuah insiden yang tak terlupakan. Tradisi menyanyikan lagu kebangsaan 'Tanah Airku' yang biasanya dilakukan oleh Timnas Indonesia setelah pertandingan, harus tertunda sejenak karena interupsi dari pemain Jepang.
Begitu peluit akhir berbunyi, para pemain, staf pelatih, dan ofisial Timnas Indonesia segera berkumpul di tengah lapangan. Mereka bersiap untuk melingkar bersama para suporter dan menyanyikan lagu kebanggaan tersebut.
BACA JUGA :
Permintaan maaf Erick Thohir usai kekalahan Timnas Indonesia dari Jepang
Namun, momen berharga ini sempat terhenti. Lagu 'Tanah Airku' belum juga mengalun di Stadion Utama Gelora Bung Karno, meskipun para pemain Garuda sudah siap untuk melantunkannya dengan semangat yang membara.
Kehebohan yang Dipicu oleh Pemain Jepang
Penundaan menyanyikan lagu sakral ini disebabkan oleh beberapa pemain Jepang yang masih berada di lapangan. Beberapa dari mereka terlihat berlari setengah lapangan setelah pertandingan usai.
Situasi ini menyebabkan pemutaran lagu 'Tanah Airku' tertunda. Para penonton di tribun sempat menyoraki Takefusa Kubo dan rekan-rekannya yang melakukan latihan lari karena tidak ikut bermain dalam pertandingan.
BACA JUGA :
Misteri dicoretnya Eliano Reijnders dalam DPS Timnas Indonesia vs Jepang, karena penurunan performa?
Pemain Jepang yang berlari adalah mereka yang tidak diturunkan oleh pelatih Hajime Moriyasu. Tujuan mereka adalah untuk menjaga kebugaran dan kondisi fisik yang seimbang dengan para pemain yang bertanding.
Jay Idzes turun tangan
Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes, menunjukkan kepemimpinannya dengan turun tangan menyelesaikan masalah yang muncul. Saat para pemain lain berkumpul di tengah lapangan, Jay justru bergerak menuju tepi lapangan untuk berbicara dengan ofisial Jepang.
Pemain yang memperkuat klub Serie A, Venezia, ini terlibat dalam diskusi dengan staf pelatih dan ofisial Jepang. Berkat intervensi Jay Idzes, para pemain Samurai Biru yang semula berlari akhirnya dipandu keluar lapangan oleh ofisial mereka.
Momen ini sempat membuat Takefusa Kubo terlihat bingung, tampaknya mereka belum familiar dengan tradisi Timnas Indonesia yang biasa menyanyikan lagu bersama suporter setelah pertandingan usai.
Setelah penundaan, akhirnya para pemain Garuda dapat bersatu dalam nyanyian bersama para suporter. Lagu 'Tanah Airku' menggema dengan penuh penghayatan, menciptakan suasana yang begitu menyentuh hati di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
Para penonton setia tetap duduk di tempat mereka masing-masing, seolah tak ingin melewatkan momen sakral ini. Kekalahan telak yang dialami skuad Garuda dalam pertandingan tersebut tampaknya tidak mengurangi semangat dan kebersamaan mereka.