Brilio.net - Grand Master Irene Sukandar dan Dadang Subur atau Dewa Kipas telah melakukan pertandingan persahabatan catur yang disiarkan langsung melalui YouTube Deddy Corbuzier pada Senin (22/3) pukul 15.00 WIB. Live streaming tersebut sukses menyita perhatian masyarakat dan telah mencetak rekor 1,2 juta views.
Penyelenggara telah menyiapkan empat babak bergantian warna bidak. Hasilnya, Dadang kalah dalam tiga game, sehingga skor 3-0 untuk Grand Master Irene Sukandar.
BACA JUGA :
GM Irene Sukandar menang telak 3-0 atas Dewa Kipas
Irene Sukandar adalah wanita berpredikat Grand Master Catur Indonesia. Sosok wanita 28 tahun itu pernah meraih prestasi Woman Grand Master pada 2009. Dirinya juga sempat mengharumkan nama percaturan Indonesia di kancah dunia.
Pemilik nama lengkap Irene Kharisma Sukandar berharap, setelah selesai perlombaan, berakhir pula polemik yang ramai belakangan.
"Setelah hal ini jangan ada yang dirugikan, karena yang ingin kita capai adalah kedamaian, selesai. Tapi, memang harus menjunjung azas-azas kebenaran, ada yang kita ketahui, apa yang kita punyai dari data-data, itu bisa menjadi salah satu acuan kebenaran," ujar Irene dalam video di akun YouTube @Irene Sukandar.
BACA JUGA :
Hadapi Dewa Kipas, ini 10 potret Irene Sukandar Grandmaster Indonesia
foto: YouTube/@Deddy Corbuzier
"Saya akan datang sebagai pecatur profesional melawan Pak Dadang Subur di Pertandingan Persahabatan. Jadi, saya harap setelah ini polemik ini segera berakhir, dari semua pihak," kata Irene.
"Sudah setop sampai di sini saja, jangan diperpanjang lagi, jadi kita bisa fokus kembali, saya sendiri bisa fokus ke latihan saya karena ada banyak event-event yang harus saya persiapkan. Ini mudah-mudahan setelah ini kita semua bisa berdamai, kita semua bisa berakhir dengan baik," dia melanjutkan.
Irene menambahkan, ia datang sebagai pecatur profesional secara pribadi ia tetap menaruh hormat pada Dadang. "Itulah salah satu kenapa saya bilang saya tidak pernah menantang beliau."
"Saya sangat simpati kepada beliau, saya melihat sebagai orang tua, beliau memiliki hobi catur, beliau sangat mencintai catur, sebenarnya ini menyentuh hati saya, karena kita berdua sama-sama mencintai catur," ujar Irene.
Seperti yang diketahui, beberapa waktu ini dunia maya ramai membahas kasus akun Dewa Kipas, milik Dadang Subur berhasil mengalahkan pecatur luar negeri International Master Levy Rozman (AS) dengan nama akun GothamChess.
Pihak chess.com kemudian menutup akun Dewa Kipas. Hal itu sontak membuat warganet memberikan komentar 'serangan' ke akun medsos GothamChess dan chess.com. Tak sedikit warganet tidak terima akun Dewa Kipas dilarang.
Selanjutnya, Deddy Corbuzier mengundang pemilik akun Dewa Kipas hadir dalam podcast-nya. Demikian pula dengan Irene yang hadir dalam podcast episode berbeda. Deddy bersama tim berinisiatif untuk membuat pertandingan persahabatan antara Dewa Kipas dan Irene.
foto: YouTube/@Deddy Corbuzier
Pertandingan persahabatan antara Dewa Kipas dan Irene telah berlangsung sangat menarik. "Kita ingin membuat ini pertandingan persahabatan, mulanya di sini, ya akhirnya di sini, kita bertandingnya di papan catur," kata Deddy.
"Kalau GM Irene menang luar biasa, kita berikan penghargaan, tepuk tangan untuk beliau, tapi beliau juga sudah Grand Master. Kalau Dewa Kipas menang kita menemukan permata di dasar laut, kan tidak ada yang tahu."
Deddy Corbuzier mengajak seluruh masyarakat untuk tetap mendukung keduanya. Baik Irene maupun Dadang Subur atau Dewa Kipas.
"Yuk kita support aja, yuk kita bantu aja, yang namanya dunia percaturan ini. Irene-nya, Pak Dadang-nya, apapun yang terjadi nanti, siapa pun yang menang nanti, ini enggak ada yang jeleknya buat dunia catur di Indonesia," kata Deddy.
"Apapun itu, membawa euforia luar biasa buat pemirsa atau buat anak-anak muda untuk "wow catur bisa seperti ini lho luar biasanya." Jadi, memang harus dibikin heboh, kenapa enggak, untuk bangsa kita, untuk negara kita," dia menambahkan.