Brilio.net - Semua mata bakal tertuju pada laga perempatfinal antara Brasil melawan Belgia,Sabtu (7/7) pukul 01.00 WIB. Laga final kepagian ini bakal memperebutkan satu tiket semifinal Piala Dunia.
Pertarungan antara tim berperingkat 2 dan 3 FIFA ini akan menjadi pertemuan klasik antara tim dengan lini serang paling produktif dengan pertahanan terbaik. Brasil hanya kebobolan satu gol di Piala Dunia kali ini. Selain Brasil ada juga Uruguay yang memiliki lini belakang apik.
BACA JUGA :
4 Video parodi Neymar guling-guling ini bikin tak bisa berhenti ketawa
Sementara itu Belgia adalah pencetak gol terbanyak turnamen, membukukan 12 gol dalam empat pertandingan. Delapan dari gol itu datang saat melawan Tunisia dan Panama. Satu gol dari kemenangan tipis melawan Inggris dan tiga gol saat duel lawan Jepang.
Sisi Belgia memahami bahwa membutuhkan tenaga ekstra untuk melawan Brasil. Tim beralias Red Devils ini mungkin ingin mengadopsi pendekatan yang lebih kuat dari awal laga saat melawan Brasil untuk memberikan umpan-umpan terukur pada maestro lini tengah Eden Hazard dan Kevin De Bruyne.
"Kami akan membutuhkan kekuatan. Kami harus mempertahankan sebaik yang kami bisa dan kemudian menyebabkan mereka sakit ketika kami memiliki bola," kata pelatih Belgia Roberto Martinez dilansir brilio.net dari Soccerway.
BACA JUGA :
Prediksi Uruguay vs Perancis, ujian Mbappe menembus tembok La Celeste
Brasil kemungkinan akan mulai dengan Fernandinho. Pasalnya Casemiro mendapatkan sanksi akumulasi kartu kuning. Pertandingan ini bukan hanya akan ditentukan taktik semata, tetapi juga hal detail yang kecil.
Tiga bek tengah Belgia semuanya mencetak angka, tetapi dua dari mereka. Namun, Vincent Kompany dan Jan Vertonghen, adalah pesepakbola yang sudah cukup uzur, berusia lebih dari 30 tahun.
Apalagi dengan keberadaan Kompany yang masih butuh waktu menemukan bentuk terbaiknya, kondisi ini tentu menjadi sasaran empuk gelandang lincah dari kubu Brasil. Seperti Neymar yang tercatat memiliki 24 tembakan sepanjang Piala Dunia 2018.
Willian dan Philippe Coutinho dapat mengganggu pertahanan Belgia. Sementara Neymar dan Gabriel Jesus juga dapat menarik pertahanan terlepas dari posisi yang lebih sentral.
Marcelo kembali fit untuk Brasil dan bisa kembali menggantikan Filipe Luis di bek kiri. Sementara pemain sayap Douglas Costa kembali dari cedera dan akan berada di bangku cadangan.
The Red Devils memiliki catatan manis saat di bawah kepelatihan Roberto Martinez. Mereka sama sekali belum menelan kekalahan sejak Agustus 2016 dan akan mengincar tiket semifinal yang kedua sepanjang keikutsertaannya di Piala Dunia.
Brasil juga serupa. Tim berjuluk Selecao ini tak pernah kalah dalam 16 laga kompetitifnya. Brasil sudah memenangkan Piala Dunia lima kali, namun dua kali gagal di perempatfinal dalam tiga edisi Piala Dunia terakhir.