Brilio.net - Liga sepak bola di Indonesia hampir selalu menampilkan kompetisi panas antar klub yang berlaga. Sebagai cabang olahraga terpopuler dengan banyak penggemar, sepak bola nggak pernah sepi dari riuh supporter yang mendukung tim kesebelasan masing-masing kota atau daerah.
Namun, kompetisi yang panas, nggak jarang menyulut rivalitas para kelompok supporter. Alhasil, sejumlah bentrokan antar pendukung pun tercatat pernah menggores tinta hitam dalam dunia sepak bola Indonesia.
BACA JUGA :
4 Gaya andalan Anthony Ginting saat selebrasi kemenangan
Panasnya persaingan antar kelompok suporter di Indonesia, nggak jarang memakan korban jiwa. Meski telah dilakukan upaya pengamanan maupun perdamaian masing-masing kubu, namun bentrokan di luar lapangan sulit untuk terkendali.
Yang terbaru, salah satu anggota pendukung Persija Jakarta, The Jakmania, Haringga Sirla menjadi korban pengeroyokan sejumlah oknum Bobotoh, pendukung Persib Bandung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) menjelang laga kedua tim pada Minggu (23/9).
Sebelum Haringga Sirla, sejumlah pendukung kesebelasan pernah meregang nyawa akibat rivalitas antar suporter yang tak terhindarkan. Dilansir brilio.net dari berbagai sumber, Senin (24/9), berikut rivalitas 3 kelompok supporter bola Indonesia yang kerap memakan korban jiwa.
BACA JUGA :
6 Ekspresi gemas Kento Momota saat lawan Ginting di final China Open
1. The Jakmania vs Bobotoh.
foto: bola.com
Salah satu rivalitas terpanas kelompok suporter bola di Indonesia adalah The Jakmania, pendukung Persija Jakarta, dengan Bobotoh, pendukung Persib Bandung. Kedua kelompok suporter ini kerap terlibat betrokan hingga menewaskan banyak korban jiwa.
Sebelum Haringga Sirla, salah satu anggota Jakmania, Harun Al Rasyid juga meregang nyawa akibat pengeroyokan oleh Bobotoh di Tol Palimanan, Cirebon tahun 2016 lalu. Korban tewas juga dialami oleh Bobotoh saat 3 rekan mereka meregang nyawa akibat bentrokan dua kubu tahun 2012.
2. Brajamusti vs Slemania.
foto: bola.com
Sudah bukan rahasia lagi, PSS Sleman dan PSIM Yogyakarta kerap terlibat pertarungan sengit memperebutkan takhta klub terbaik di Yogyakarta. Persaingan panas kedua tim berimbas kepada rivalitas antar supporter yang kian tajam.
Brajamusti, suporter PSIM dan Slemania, pendukung PSS kerap terlibat kisruh di luar stadion hingga tak jarang memakan korban jiwa. Salah satu bentrokan kedua pendukung tim ini terjadi tahun 2016 yang menewaskan seorang supporter bernama Stanislaus Gandhang Biswara.
3. Bonek vs Aremania.
foto: bola.com
Rivalitas Bonek, pendukung Persebaya Surabaya, dengan Aremania, pendukung Arema Malang menjadi salah satu yang terpanas di Indonesia. Kedua suporter klub ini kerap terlibat baku hantam hingga menewaskan beberapa orang.
Salah satu bentrokan terparah pernah dialami kedua suporter pada tahun 2014 lalu. Bonek dan Aremania terlibat perseteruan di Tol Simo, Surabaya pada Mei 2014. Saat itu, diduga oknum Bonek melakukan aksi sweeping kepada Aremania, hingga perkelahian pun tak terhindarkan. Bentrokan ini menewaskan 3 orang Aremania dan sedikitnya 18 orang luka-luka.