Brilio.net - Juara perhelatan Chocolate Glenmore Run 2019 didominasi para pelari asing. Adalah Thomas Kipkorir Maritim dari Kenya yang berhasil menjadi pelari tercepat dalam kompetisi yang berlangsung pada Sabtu (16/2) di kawasan perkebunan kakao Kendeng Lembu, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi.
Thomas berhasil mengungguli rekan senegaranya dan menjadi juara dengan catatan waktu 32 menit 41 detik. Diakui Thomas, meski rute cukup menantang namun dirinya sangat senang mengikuti kompetisi yang juga diikuti ribuan pelari dari nusantara ini.
BACA JUGA :
Serunya Menteri Rini, Anas, & Bos Bank BUMN lari di kebun cokelat
"Perlombaan ini sangat menyenangkan karena menyuguhkan trek yang cukup menantang. Melewati perkebunan kakao yang berbukit, menembus hutan kecil, dan jalanannya berbatu. Cukup menantang," ungkap Thomas, sebagaimana dikutip Brilio.net dari Merdeka, Senin (18/2).
Thomas juga menambahkan bila ia sangat menikmati lomba tersebut. Hawa sejuk dan lingkungan yang asri di area perkebunan menjadi daya tarik tersendiri bagi dirinya selama melalui rute.
"Meski rutenya menantang, tapi menjadi menarik karena udaranya sejuk dan lingkungan nya bersih. Terutama pemandangannya, sangat menarik," kata Thomas.
BACA JUGA :
Padukan budaya lokal & Tionghoa, ini Imlek unik khas Banyuwangi
foto: merdeka.com
Pelari Kenya lainnya yang berhasil menjadi pemenang adalah Daisy Cherono. Daisy menjuarai 10K putri dengan catatan waktu 45 menit 39 detik. Menurutnya, lingkungan yang sejuk membantu dirinya melewati lomba ini dengan baik.
"Dari awal start sampai garis finish, saya konsisten tetap berlari. Hawa yang sejuk juga memudahkan saya untuk menyelesaikan lomba. Pemandangannya sangat indah," ujar Daisy.
Daisy juga mengungkapkan bahwa Chocolate Glenmore Run 2019 menjadi pengalaman pertamanya mengikuti perlombaan lari di Banyuwangi. Selain itu, kompetisi ini juga menjadi ajang bagi dirinya untuk menguji kecepatan.
"Ini jadi ajang saya buat menguji speed, karena besok 24 Februari saya juga akan ikut lomba di Malaysia," cetusnya.
Sementara itu, pemenang pada kategori 5K didominasi oleh para peserta dari luar daerah Banyuwangi. Kategori SMA putra diraih oleh Ardi Wirayuda dari SMAN Madinatul Ulum Jombang dan kategori SMA Putri diraih Ernovyan dari SMAN 2 Genteng.
Sedangkan kategori SMP putri dimenangkan oleh Eva Yunita (15) dari SMPN 1 Rowo Kangkung Lumajang, untuk kategori SMP putra diraih Dandi Sampurna (15) SMPN 1 Gambiran Banyuwangi. Selanjutnya kategori SD Putri diraih Siti Wulandari (9) dari SD Curah Poh 2 Bondowoso dan SD putra diraih Krisna dari MI Islamiah Glenmore, Banyuwangi.
Pemenang kategori SMA putra, Ardi Wirayuda mengaku jika medan yang dilalui cukup sulit. "Medannya lumayan susah karena licin dan melewati sungai. Tapi saya senang bisa menang," cetus Ardi.
Kompetisi Chocolate Glenmore Run 2019 ini dimulai pukul 06.30 WIB di Doesoen Kakao, sebuah kawasan wisata yang terdapat pabrik pengolahan cokelat. Doeseon kakao ini berlokasi di perkebunan Kendeng Lembu, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi.
foto: merdeka.com
Dibuka oleh Menteri BUMN Rini Soemarno, kompetisi lari ini melombakan dua kategori, yakni 5 kilometer dan 10 kilometer. Tercatat, Chocolate Glenmore Run 2019 diikuti lebih dari 2.000 peserta dari seluruh wilayah Indonesia, juga manca negara.
Para peserta diajak menyusuri hamparan areal perkebunan kakao dan karet seluas 1.500 hektar. Tidak hanya itu, para pelari juga bisa menikmati kuliner berbahan cokelat yang diolah penduduk setempat.
Selain perlombaan lari, pada Minggu (17/2) kemarin juga digelar Chocolate Happy Cycling, di mana pembalap melintasi rute sejauh 20,4 km dengan mengambil lokasi start dan finish yang sama, yaitu di Doesoen Kakao. Acara Chocolate Jazz and Food Festival juga digelar dari 16-17 Februari 2019 untuk memeriahkan kompetisi lari dan bersepeda ini.