Brilio.net - Pertandingan leg kedua semifinal Piala AFF 2020 Indonesia versus Singapura di Stadion Nasional, Singapura, berjalan dengan tempo tinggi dan menguras emosi. Total terjadi 42 pelanggaran terjadi dalam laga ini di mana 27 di antaranya dibuat oleh Indonesia, namun Singapura yang mendapatkan tiga kartu merah. Untuk kartu kuning, kedua tim masing-masing memperoleh satu. Pertandingan itu dimenangkan oleh Indonesia dengan skor 4-2.
Pelatih Indonesia, Shin Tae-yong menyoroti perjuangan skuadnya selama pertandingan berlangsung. "Kami benar-benar melewati surga dan neraka selama pertandingan. Itu tidak mudah," kata Shin dilansir brilio.net dari espn.com, Minggu (26/12).
BACA JUGA :
Ini alasan Shin Tae-yong marah-marah ke bench pemain Singapura
Pertandingan dengan tensi tinggi tersebut menurut Shin Tae-yong tidak mudah bagi kedua tim, terutama bagi punggawa tim Garuda yangmayoritas dihuni oleh anak muda. Sorotan tersebut tertuju kepada kegagalan pemain Garuda meredam dua bola mati Singapura.
"Kedua tim sudah sangat bekerja keras. Saya sudah bicara ke pemain sebelum laga, bahwa Singapura memang kuat dalam set piece. Jadi, kami bisa mendapatkan hasil yang baik jika dapat hati-hati dengan set piece mereka," lanjut Shin Tae-yong.
Dalam pertandingan tersebut, meskipun berlaga sembilan orang, Singapura malah mampu unggul 2-1 pada menit ke-74 setelah Shahdan Sulaiman menjaringkan bola dengan tendangan bebasnya. Para pemain Indonesia yang terkejut dengan gol tersebut akhirnya berhasil keluar dari tekanan berkat gol Pratama Arhan pada menit ke-87. Skor kembali setara 2-2. Pertandingan itu akhirnya dimenangkan oleh Indonesia dengan skor 4-2 melalui babak perpanjangan waktu.
BACA JUGA :
Tekuk Singapura, Indonesia lolos dramatis ke final Piala AFF 2020
Indonesia melenggang ke partai puncak karena leg pertama tuntas 1-1. Ini adalah final keenam Indonesia sepanjang keikutsertaan dalam Piala AFF setelah 2000, 2002, 2004, 2010 dan 2016. Dari lima kesempatan sebelumnya, Indonesia gagal memenangkannya.