Brilio.net - Barcelona harus mengakui keunggulan Liverpool dalam laga semifinal Liga Champions leg kedua yang berlangsung di Stadion Anfield, Rabu (8/5) dini hari WIB. Bertandang ke Inggris, Barca harus tunduk dengan skor 0-4 dari The Reds. Hasil ini sekaligus mematahkan keunggulan Barca yang sebelumnya sudah melesakkan 3 gol dalam laga kandang pekan lalu.
Sukses The Reds membalikkan agregat ini tak lain berkat masing-masing dua gol yang dicetak oleh Divock Origi dan Giorginio Wijnaldum. Liverpool unggul cepat di menit ketujuh saat sepakan Origi membobol gawang kiper Ter Stegen. Keunggulan satu angka ini bertahan hingga turun minum.
BACA JUGA :
12 Meme lucu Barca gagal ke final Liga Champions, sindir Messi
Di paruh kedua, Liverpool tampil lebih baik. Masuknya Giorginio Wijnaldum menggantikan Andy Robertson yang cedera berbuah dua gol tambahan untuk Liverpool. Wijnaldum sukses melesakkan dua gol dalam kurun waktu dua menit. Gol pertama Wijnaldum terjadi di menit ke-54, sementara gol keduanya dicetak pada menit ke-56.
Sementara itu, Liverpool berhasil mengunci kemenangannya melalui sepakan Divock Origi di menit 79. Memanfaatkan sepakan pojok cerdik dari Trent Alexander-Arnold, Origi menjadi pahlawan penentu kemenangan The Reds, dan memastikan tiket Final Liga Champions untuk skuad asuhan Jurgen Klopp tersebut.
BACA JUGA :
Kata bek Barcelona soal sepak pojok 'tipuan' Liverpool
foto: Instagram/@fcbarcelona
Gol keempat ini sekaligus menjadi pukulan tersendiri bagi Barcelona. Pasalnya, gol ini tercipta dari sepakan pojok cepat yang tidak diantisipasi dengan baik oleh pemain bertahan Barcelona. Sepakan pojok Trent Alexander-Arnold ini berhasil menipu lini pertahanan Barcelona yang membiarkan Divock Origi berdiri tanpa pengawalan di muka gawang Blaugrana. Hasilnya, sebuah sepakan cerdik Origi berhasil menerjang jala Barcelona.
Soal sepak pojok 'tipuan' ini, pemain bertahan Barca, Sergio Busquets mengakui bahwa hal tersebut merupakan salah satu keunggulan Liverpool dalam laga kali ini. Sementara itu, Luis Suarez berpendapat bahwa gol tersebut membuat Barca terlihat seperti tim muda.
Dikutip brilio.net dari Marca, Rabu (8/5), Suarez mengungkapkan penyesalannya atas kekalahan Barcelona di semifinal Liga Champions ini.
"Kami terlihat seperti tim muda di sana (saat gol keempat terjadi). Kami sangat sedih dan kecewa. Ini adalah saatnya mengintrospeksi diri di dalam tim. Hal-hal seperti ini tidak boleh terjadi dalam klub seperti Barcelona. Kami seharusnya tidak membuat kesalahan yang sama hingga dua kali," ungkap Suarez.
Tak hanya mengomentari gol keempat Liverpool, tetapi juga berbicara soal penampilannya dalam laga tersebut.
"Mereka (Liverpool) melakukan apa yang harus mereka lakukan dan mencetak gol secepat mungkin. Mereka sangat percaya diri sejak awal hingga akhir laga," lanjut Suarez.
Dirinya juga mengungkap bahwa kekalahan ini bukanlah kesalahan dari manajer tim Ernesto Valverde.
"Ini kesalahan pemain yang bermain. Dia (Ernesto) memainkan pemain yang sama dengan saat leg pertama. Kami harus meminta maaf karena kurang solid," pungkasnya.
Sementara itu, dengan kemenangan ini Liverpool tinggal menunggu pemenang antara Ajax Amsterdam vs Tottenham Hotspur untuk bersua di final Liga Champions. Laga final ini akan berlangsung di Stadion Wanda Metropolitano pada 2 Juni 2019 mendatang.