Brilio.net - Pemandangan menyedihkan terlihat dalam pertandingan final Liga Europa 2018/2019 antara Chelsea melawan Arsenal pada Kamis (30/5) dini hari WIB. Baku Olympic Stadium, stadion tempat dihelatnya laga tersebut terlihat sepi dari penonton.
Meski bertajuk laga final, ribuan kursi di Baku Olympic Stadium nampak kosong. Stadion tersebut berjarak cukup jauh dari Kota London, Inggris yang merupakan kota asal dua finalis Liga Europa Chelsea dan Arsenal.
BACA JUGA :
Menangis saat kalah di final Liga Europa, Petr Cech ungkap alasannya
Bagaimana tidak, London menuju Baku berjarak kurang lebih 5 ribu kilometer. Belum lagi, biaya perjalanan yang mahal menyulitkan fans kedua tim untuk datang ke stadion. Mau tak mau, sebagian besar fans kedua klub lebih memilih menyaksikan pertandingan dari layar kaca.
Dilansir brilio.net dari thesun.co.uk, Kamis (30/5), fans Chelsea dan Arsenal hanya diberikan jatah masing-masing enam ribu tiket. Namun, jumlah tiket yang dialokasikan tersebut ternyata tidak sepenuhnya terjual.
Di sisi lain, kapasitas stadion sejatinya cukup besar. Baku Olympic Stadium mampu menampung sekitar 69 ribu orang. Banyaknya kursi kosong pun membuat pertandingan final seperti layaknya partai uji coba.
BACA JUGA :
10 Fakta menarik Chelsea vs Arsenal jelang final Europa League
Keputusan UEFA memilih Baku Olympic Stadium sebagai tempat final pun mendapat kecaman dari sejumlah penggemar. Mereka menganggap keputusan menempatkan pertandingan final Liga Europa di Baku Olympic Stadium sebagai keputusan yang buruk.
"Sedih melihat begitu banyak kursi kosong di pertandingan final. Ini pertandingan final yang aneh. Keputusan yang buruk, UEFA," tulis akun Twitter @TheAwayFansVids.
"Banyak kursi kosong di Baku. Ini benar-benar tidak baik bagi UEFA," ujar akun Twitter @jamesbenge
Chelsea keluar sebagai juara usai mengalahkan Arsenal dengan skor 4-1. Dua gol Chelsea diciptakan oleh Eden Hazard dan dua gol lainnya dicetak Olivier Giroud dan Pedro Rodriguez. Semantara itu, gol semata wayang Arsenal dicetak oleh Alex Iwobi.