Brilio.net - Malam yang buruk dialami oleh gelandang Persebaya, Robertino Pugliara saat bertanding melawan Borneo FC, Sabtu (13/10). Pugliara harus ditandu ke luar lapangan karena menderita cedera serius setelah ditekel pemain Borneo FC, Wahyudi Hamisi.
View this post on InstagramA post shared by Robertino Pugliara (@robertino_rp10) on
BACA JUGA :
5 Potret terbaru Lee Chong Wei usai jalani perawatan kanker hidung
Akibat tekel keras tersebut, Robertino Pugliara mengalami cedera patah tulang betis dan harus menepi hingga setengah musim. Cedera tersebut membuat kiprah Pugliara di kompetisi Liga 1 2018 berakhir cepat.
"Saya harus memberitahu bahwa pertarungan saya tela selesai di musim ini. Pertama-tama saya ingin berterima kasih kepada semua pesan dukungan yang saya terima, meskipun saya tidak dapat menjawabnya tetapi saya membaca semuanya. Tadi malam tulang fibula saya patah, yang membuatnya keluar dari lapangan selama beberapa bulan. Saya sangat sedih lebih dari apa pun karena saya tidak akan dapat membantu tim di tahap terakhir dan paling penting dalam kompetisi ini. Terima kasih banyak atas dukunganmu! Salam satu nyali, WANI" tulis Robertino Pugliara di akun Instagram pribadinya @robertino_rp10.
Robertino Pugliara mengakui, setelah insiden yang dialaminya banyak dukungan dan doa dari berbagai pihak atas cedera yang menimpanya. Tak lupa juga warganet menyampaikan dukungan moral kepada Pugliara agar lekas diberi kesembuhan dan bisa bermain kembali bersama Persebaya.
Selain tekel horor atas Pugliara yang mendapat kecaman banyak pihak, keputusan wasit yang hanya memberikan kartu kuning kepada Wahyuni Hamisi turut bikin geram warganet.
"Liga indonesia membuat pemain cidera sampai patah tulang .sampai tulang retak sampai pemain itu rehat untuk beberapa bulan .cuman di kasih kartu kuning?? Sadis get well soon," komentar @irham_agus_87
"Harusnya yg tekel keras gitu yg diberi sanks. Merusak karier sesama pemain bola. Lekas sembuh @robertino_rp10," komentar @mpekempek
"@pinchawz udh tackle keras, dpt kartu kuning masih aja protes," komentar @zaedzidny.