Brilio.net - Gareth Bale kembali mencuri perhatian setelah sukses mencetak 2 gol lewat tendangan bebas pada ajang penyisihan pertama grup Piala Eropa 2016. Gol tendangan bebas pertama diciptakan saat Wales vs Slovakia yang berakhir dengan skor 2-1, sementara gol kedua ketika Wales vs Inggris, Kamis (15/6) malam.
Pemain Real Madrid tersebut melepaskan tembakan terukur dari jarak sekitar 28 meter dan tak dapat ditahan kiper Inggris, Joe Hart. Walau gagal membawa Wales menang, namun gol tendangan bebas Bale berhasil menyamai rekor legenda sepak bola Prancis, Michel Platini dan juga Jerman, Thomas Hassler. Mereka mampu mencetak dua gol tendangan bebas dalam satu edisi Euro. Namun, Bale masih terbuka peluang untuk memperbaiki pencapaiannya.
BACA JUGA :
Fakta unik produktivitas gol penyerang Jerman Thomas Muller, apa ya?
Lalu apa rahasia di balik tendangan keras nan mematikan Gareth Bale? Seperti dikutip dari Dailymail, Jumat (17/6), teknik tendangan ini sebenarnya diadaptasi dari gaya melempar Eddie Cicotte, seorang pemain bisbol yang bermain untuk Boston Red Sox dan Chicago White Sox antara tahun 1908 dan 1920.
Cicotte dikenal sebagai orang yang menciptakan teknik 'knuckleball'. Di mana teknik itu digunakan untuk menghindari bola berputar saat berada di udara. Ia menemukan jika bola tidak berputar, lintasannya terpengaruh oleh aliran udara, sehingga bola bergerak liar di udara.
BACA JUGA :
7 Meme ekspresi Rooney saat Inggris menang ini kocak abis!
Saat menerapkannya di sepak bola, Bale menggunakan punggung kaki bagian dalam untuk mengeluarkan teknik mematikan itu. Kakinya akan menyentuh bola di bagian 'sweetspot' (tepat di atas garis ekuator bola).
Dengan cara ini, ia bisa menghasilkan tembakan yang mencapai ketinggian maksimum saat melewati pagar hidup, lalu menukik tajam dan bergerak liar saat mendekati gawang lawan.
"Aku sudah berlatih ini selama bertahun-tahun. Jika terus menerus melakukannya, aku percaya dalam setiap pertandingan teknik ini pasti akan bekerja dengan baik," ujarnya.