Brilio.net - Memberikan nasihat atau pengajaran memang sudah menjadi tugas orang tua. Hal itu guna membuat si anak menjadi lebih disiplin. Sayangnya, banyak orang yang tidak sabar ketika mendidik anak-anaknya dan memilih melakukan kekerasan.
Melakukan kekerasan pada anak banyak sekali efek buruk yang akan dirasakan si anak. Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), orangtua yang menerapkan konsep kekerasan dalam mendidik anak seperti kerap memberikan pukulan tangan, memukul menggunakan benda tumpul, atau bahkan sekadar menjewer dapat meningkatkan potensi agresif pada anak.
Efek buruk lainnya adalah dapat memberikan masalah dan mampu mengubah otak, membuat anak berisiko melakukan penyalahgunaan zat, dan bahkan menimbulkan perilaku bunuh diri di usia dewasa.
Tidak hanya memukul, AAP juga menegaskan kepada semua orangtua untuk tidak menghina atau mempermalukan anak di depan umum atau di depan anggota keluarga lain.
"Meski pun banyak dari orang dewasa yang masa anak-anaknya dipukul, mereka bisa merasakan kebahagiaan di kemudian hari. Tapi, hal ini bukan jadi acuan pasti. Sebab, memukul anak tetap akan membawa dampak buruk jangka panjang," saran peneliti seperti dikutip dari dailymail, Rabu (7/11).
Lebih lanjut, studi yang dilakukan selama dua dekade tersebut juga mendukung bukti bahwa memukul dapat meningkatkan kadar hormon stres pada anak.