Brilio.net - Sebagai orangtua, tak pernah tega melihat anak atau cucu mereka yang sedang sakit. Pasti akan melakukan hal apapun untuk kesembuhan anaknya. Seperti seorang kakek di Tiongkok yang baru-baru ini menuai pujian dari ribuan netizen Negeri Tirai Bambu setelah dia membiarkan jaket yang dipakainya menjadi penampung muntah cucunya.
Aksi mengharukan kakek tersebut diabadikan seorang warga yang tengah berada di dalam kereta komuter yang sama. Dikutip brilio.net dari Shanghaiist, sepasang kakek nenek dan cucu mereka dilaporkan menaiki kereta komuter Line 8 di Shanghai Metro, saat para pengguna kereta menyadari gadis kecil mereka sedang sakit.
Sang nenek akhirnya memutuskan untuk mengompres cucunya dengan meletakkan cooling pad di kepala gadis kecil itu. Namun kondisi cucunya tak juga membaik. Gadis kecil itu malah ingin muntah. Tidak tega melihat cucunya, sang kakek dengan gagah langsung membuka jaketnya dan membiarkan gadis kecil itu muntah di jaketnya.
BACA JUGA: 20 Potret kehangatan ibu dan anak perempuannya, jadi pengen meluk ibu!
Sontak, para penumpang komuter yang menyaksikan kejadian tersebut kagum dan memuji tindakan sang kakek. Seorang netizen berkomentar, yang dilakukan pasangan tua itu adalah hal yang benar. Jika membiarkan cucu mereka muntah di lantai komuter maka akan menyulitkan petugas kereta untuk membersihkannya.
Aku pernah melihat seseorang menumpahkan minuman dan muntah di dalam komuter. Sangat bau dan tidak ada yang ingin berada di daerah itu, kata dia.
Ada juga yang menyarankan kakek itu untuk membawa kantong plastik ketika bepergian bersama anak-anak. Anak kecil cenderung lebih sering sakit saat bepergian, tidak ada salahnya berjaga-jaga, kata dia.
Menanggapi kejadian tersebut, pihak komuter Shanghai Metro pun angkat bicara dan menyarankan setiap penumpang untuk menghubungi mereka dalam kondisi-kondisi tertentu. Tak lupa para penumpang pun diingatkan untuk selalu menjaga kesehatan.
"Jika Anda merasa tidak enak badan, segeralah hubungi petugas metro dan minta pertolongan. Kami juga mengimbau penumpang untuk turut andil menolong mereka, ujar petugas Shanghai Metro.