Brilio.net - Membuat keputusan untuk mengorbankan orang yang dicintai memang bukan perkara mudah. Apalagi jika yang harus dikorbankan adalah anak sendiri. Hal ini lah yang dirasakan oleh Yang Li (24), seorang wanita asal Hangzhou, China.
Yang Li berhadapan dengan pilihan yang sulit, ketika harus memilih menyelamatkan anak yang dikandungnya atau nyawa kakaknya. Yang Li sedang hamil tiga bulan ketika ia menerima kabar bahwa kakaknya, Yang Jun (29), tak akan terselamatkan kecuali dia menerima transplantasi sumsum tulang.
Sebagaimana dilansir brilio.net dari Odditycentral, Jumat (21/10), sang kakak telah didiagnosis mengidap limfoma pada bulan September 2015. Ia telah menjalani 5 sesi kemoterapi, 18 sesi radioterapi, dan transplantasi sumsum tulang autologous. Namun upaya tersebut belum juga membuahkan hasil.
BACA JUGA :
Pria ini guling-guling kesakitan, ada kecoak masuk ke dalam telinganya
Dokter mengatakan bahwa satu-satunya kesempatan untuk menyelamatkan hidup Yang Jun adalah transplantasi sel induk hematopoietik. Dan sel tersebut sangat cocok jika didapatkan dari tubuh sang adik, Yang Li.
Ketika mendiskusikan tentang operasi transplantasi tersebut, dokter mengatakan bahwa operasi dapat memiliki efek negatif yang signifikan pada janin Yang Li. Oleh karena itu dokter mengatakan satu-satunya jalan adalah memilih nyawa kakaknya atau bayi yang sedang dikandungnya.
Mengetahu hal tersebut, Yang Li menangis. Di satu sisi, ia tentu tak ingin kehilangan anaknya. Namun di sisi lainnya ia juga memikirkan nasib kakak yang dicintainya. Apalagi sang kakak memiliki anak berusia 7 tahun yang akan menjadi yatim jika ia lebih memilih janin yang ada di dalam kandungannya.
Setelah berkonsultasi dengan suami dan mertuanya, Yang Li akhirnya membuat keputusan yang menyakitkan untuk menggugurkan kandungannya dan menjalani operasi transplantasi.
BACA JUGA :
Nyolong ban mobil, maling ini tinggalkan surat minta maaf
"Ini adalah kesempatan terakhir kakakku untuk bertahan hidup. Aku harus menyelamatkannya," ujar Yang Li.
Pada tanggal 3 Oktober 2016, Yang Li melakukan aborsi. Kin ia sedang memulihkan diri agar bisa menyumbangkan sumsum tulang untuk kakaknya. Dokter pun sangat optimis jika hasil dari transplantasi sel induk ini bisa berhasil dan menyelamatkan nyawa Yang Jun.
Cerita penuh haru ini pun viral di media sosial di China. Banyak yang menganggap Yang Li sebagai pahlawan karena mau berkorban menyelamatkan kakaknya. Namun tak sedikit pula yang menyayangkan keputusannya untuk menggugurkan kandungannya.