Brilio.net - Selama ini mungkin banyak platform e-commerce berupaya untuk ekspansi ke luar negeri. Tapi strategi sebaliknya justru dilakukan salah satu unicorn asal Indonesia, Tokopedia.
Perusahaan teknologi yang terus bertransformasi menjadi super ecosystem justru lebih memilih memperkuat pijakannya di dalam negeri.
BACA JUGA :
3 UMKM di Makassar ini sukses membangun bisnis lewat Tokopedia
"Indonesia menjadi fokus Tokopedia. Ketika yang lain berupaya untuk ekspansi ke luar negeri, kami berkomitmen menggerakkan perekonomian dalam negeri," ujar External Communications Lead Tokopedia, Ekhel Chandra Wijaya saat jumpa pers di Makassar, baru-baru ini.
Upaya ini dilakukan Tokopedia dengan tujuan untuk semakin mengakselerasi pemerataan ekonomi secara digital di Indonesia, termasuk di Makassar sebagai pintu gerbang perekonomian di bagian tengah dan timur Indonesia.
Caranya berkolaborasi dengan para pengguna, penjual dan mitra strategis lainnya melalui sejumlah inisiatif lokal, termasuk dengan menghadirkan pengalaman O2O (online-to offline atau offline-to-online).
BACA JUGA :
BTS jadi brand ambassador Tokopedia, kampanyekan #1Everyday
Nah seperti apa langkah Tokopedia untuk mendorong pereknomian masyarakat, khususnya di Makassar? Berikut dua inisiatif Tokopedia untuk ikut berkontribusi terhadap perekonomian Indonesia, termasuk mengedukasi pelaku bisnis memanfaatkan perkembangan teknologi dalam menciptakan peluang usaha.
1.Tokopedia Center
Tokopedia Center merupakan experience center yang menghadirkan pengalaman berbelanja secara O2O, sekaligus berperan sebagai pusat edukasi digital yang membantu para pegiat UMKM mengembangkan usaha mereka melalui aplikasi Tokopedia. Sejak diluncurkan pada September 2018, Tokopedia Center telah hadir di 37 kota/kabupaten di Indonesia, termasuk Makassar, untuk menghubungkan para pegiat UMKM di Indonesia dengan pasar nasional.
Di Makassar, kami menghadirkan Tokopedia Center di area perbelanjaan untuk mempermudah masyarakat dalam memulai dan menemukan apa pun melalui platform Tokopedia. Tokopedia Center juga hadir di wilayah pedesaan Sulawesi Selatan sebagai pusat edukasi bagi siapa pun yang ingin menciptakan peluang bersama Tokopedia, ungkap Regional Growth Expansion Senior Lead Tokopedia, Yanuar Rakhmad.
Keberadaan Tokopedia Center diharapkan dapat membantu masyarakat, tidak terkecuali di Makassar, meningkatkan daya saing bisnis mereka di pasar nasional, mengingat para pegiat UMKM merupakan penyumbang lebih dari 60 persen terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.
2.Mitra Tokopedia
Inisiatif lokal lainnya adalah Mitra Tokopedia, yang kini telah berevolusi menjadi sebuah ekosistem, untuk mempermudah pemilik warung, toko kelontong dan usaha sejenis lainnya, dalam mengembangkan bisnisnya dengan berjualan berbagai macam produk digital, seperti pulsa, tagihan air, voucher game dan lain-lain, sertamembeli stok barang lewat fitur Grosir.
Aplikasi ringan berukuran 3 MB ini mempermudah masyarakat Indonesia, pemilik warung, toko kelontong, dan usaha sejenis lainnya bisa mendapatkan keuntungan yang lebih baik.
Alternatif produk yang dijual pun bisa semakin banyak. Lewat Mitra Tokopedia, kami berharap warung-warung di Indonesia bisa menjadi warung super, terang Ekhel.
Saat ini, fitur Grosir sudah bisa dipakai oleh para pemilik warung, toko kelontong dan usaha sejenis lainnya di 25 kota/kabupaten, mulai dari Banda Aceh hingga Makassar, sedangkan fitur penjualan produk digital, seperti pulsa dan token listrik, bisa dimanfaatkan di 500 kota/kabupaten. Hal ini menjadikan aplikasi Mitra Tokopedia sebagaiplatform O2O dengan cakupan wilayah paling luas di Indonesia.
Tercatat hingga Oktober 2019, lebih dari 20 juta masyarakat Indonesia telah dilayani para mitra lewat aplikasi Mitra Tokopedia. Jumlah mitra aktif juga telah mencapai sekitar 350.000.
Melalui Mitra Tokopedia dan Tokopedia Center, kami berharap lebih banyak masyarakat Indonesia yang dapat merasakan kemudahan atas pemanfaatanteknologi, melalui pengalaman O2O, yang dapat membantu masyarakat beradaptasi agar tetap relevan dengan perkembangan era, tutul Ekhel.