Brilio.net - Krisis moneter menghantam Indonesia pada 1998 silam. Saat itu kepecayaan pasar hilang akibat anjloknya nilai tukar rupiah. Krisis sontak mengakibatkan sejumlah perusahaan konglomerasi bergelimpangan. Tak kuat menahan gempuran krisis.
Sebaliknya, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) ketika itu cukup tahan banting. Malah saat itu berbagai penelitian menyebutkan, UMKM yang berorientasi pasar ekspor dan yang bersumber pada bahan baku lokal justru mengalami kenaikan keuntungan.
BACA JUGA :
9 Karya seni kontemporer ini percantik wajah Pelabuhan Merak-Bakauheni
UMKM menjadi penyelamat di tengah krisis. Roda perekonomian di masyarakat masih terus berputar kendati krisis cukup keras menghantam Indonesia. Krisi pun berujung pada munculnya gelombang reformasi.
Pun begitu dengan krisis pada 2008 yang dipicu runtuhnya pasar properti di Amerika Serikat (AS). Lagi-lagi UMKM mampu memperlihatkan taji. UMKM di Indonesia relatif tidak terdampak. Ini disebabkan terbatasnya keterkaitan UMKM dengan pasar global. Selain itu UMKM juga tidak terjerat utang luar negeri dan orientasi UMKM lebih kepada pasar lokal.
BACA JUGA :
6 Fakta belajar animasi sambil staycation bareng animator kelas dunia
Lantas, bagaimana dengan kondisi saat ini di mana pandemi Covid-19 masih berlangsung? Rupanya UMKM tak setangguh sebelumnya. Pandemi tak hanya berdampak pada sisi kesehatan semata, tapi menyasar hampir semua sektor kehidupan, termasuk bidang ekonomi. Kali ini UMKM dibuat tak berdaya.
Tapi apakah UMKM benar-benar terkapar? Di tengah situasi yang tidak menentu, masih ada jalan untuk tetap bertahan. UMKM yang selama ini lebih bersandar pada cara-cara pemasaran konvensional, mau tak mau harus mengubahgaya bisnis mereka.
Nah agar UMKM bisa terus bertahan di tengah krisis akibat pandemi Covid-19, berikut 4 langkah yang bisa dilakukan untuk mendukung UMKM agar tetap tahan banting terhadap krisis.
1. Digitalisasi UMKM
Perkembangan teknologi digital yang begitu masif, menjadi salah satu solusi yang bisa dilakukan. Digitalisasi UMKM pun menjadi keniscayaan. Pemasaran UMKM kini lebih banyak memanfaatkan teknologi daring. Selain lebih mudah, daya jangkau pasar pun semakin luas.
2. Meningkatkan pamor UMKM lewat pameran virtual
Kendati kini semakin banyak UMKM yang memanfaatkan teknologi dalam pemasaran dengan menggunakan platform digital seperti e-commerce atau sosial media, namun pamor UMKM harus tetap didorong agar lebih dikenal masyarakat. Salah satunya melalui pameran.
Alasan inilah yang membuat perusahaan minyak dan gas nasional, PT Pertamina menggelar Pertamina SMEXPO 2020 yang akan dilaksanakan mulai 9-11 September 2020. Dalam pameran virtual ini, sedikitnya akan ditampilkan lebih dari 1.226 produk dari lebih 100 UMKM, khususnya mitra binaan Pertamina.
Pertamina berperan nyata dengan memberikan pelatihan dan juga menyediakan pasar digital untuk UMKM unggulan ini sehingga diharapkan mereka dapat terus meningkatakan kualitas produk dan memudahkan dalam bertransaksi membeli produk mereka, ujar Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati saat jumpa pers secara daring ketika menjelaskanpameran virtualini yang merupakan dukungan nyata Pertamina terhadap UMKM, Selasa (8/9/2020).
3. Memanfaatkan marketplace
Pameran virtual ini bukan saja membantu kelangsungan hidup UMKM di tengah pandemi, namun juga sebagai bentuk dukungan Pertamina untuk membantu ekonomi nasional. Selain itu, ajang ini sekaligus menjadi marketplace UMKM karena tersedia layanan untuk bertransaksi secara langsung.
Bukan cuma bisa menikmati pameran produk UMKM, pengunjung juga dapat mengikuti beragam kegiatan seperti coaching session, fashion show virtual, hingga pertunjukkan sederet artis ternama, termasuk stand up comedy. Selain melalui situs www.pertaminasmexpo.com, masyarakat juga dapat mengikuti keseruan acara melalui kanal Youtube Pertamina, BUMN, dan Gen UMKM.
4. Transaksi tanpa harus tatap muka
Serunya lagi nih, untuk mengikuti ajang ini mudah banget dan gratis. Cukup registrasi pada situs www.pertaminasmexpo.com. Setelah log in, masyarakat bisa langsung mengunjungi booth virtual UMKM. Bisa juga memilih marketplace section pada halaman utama situs.
Setelah memilih produk yang diinginkan, pembeli akan diminta mengisi alamat pengiriman dan jenis ekspedisi yang tersedia. Selesaikan pembayaran lewat berbagai fasilitas yang disediakan. Tanpa harus repot keluar rumah untuk mengurangi penularan Covid-19. Masyarakat bisa bertransaksi tanpa harus tatap muka. Tunggu barang sampai di rumah, beres kan. Yuk dukung UMKM di Indonesia.