Brilio.net - Memiliki penghasilan banyak memang menjadi idaman setiap orang, karena tidak bisa dipungkiri lagi jika semua orang pasti sangat menginginkan kebutuhannya tercukupi. Jika berbicara mengenai penghasilan, tak sedikit orang yang mengeluh dengan penghasilan yang mereka dapatkan, termasuk mereka yang bekerja di kantor. Mereka yang bekerja di kantoran pun sering kali dirasakan masih sedikit dan tidak dapat memenuhi kebutuhan sama sekali.
Karena sulitnya mencari uang, sebagian orang pun ada yang nekat mencari jalan pintas dengan cara yang tidak halal demi cepat kaya. Dari mulai mencuri, menipu, hingga mengambil pesugihan. Padahal cara-cara tersebut merupakan cara yang mendatangkan dosa, bukan keberkahan.
BACA JUGA :
7 Cara gabung TikTok Shop Affiliate, bisa untuk penjual dan kreator
Dalam agama Islam sendiri, Allah berfirman dalam Alquran surat Ar Rum ayat 40 yang membahas tentang rezeki.
"Allah-lah yang menciptakan kamu, kemudian memberimu rezeki, kemudian mematikanmu, kemudian menghidupkanmu (kembali). Adakah di antara yang kamu sekutukan dengan Allah itu yang dapat berbuat sesuatu dari yang demikian itu? Maha Sucilah Dia dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan."
Nah, untuk kamu yang ingin cepat kaya dengan cara yang halal, bisa meneladani sifat atau kebiasaan Nabi Muhammad dalam mencari rezeki. Berikut cara cepat kaya dengan halal, dirangkum brilio.net dari berbagai sumber pada Kamis (21/7)
BACA JUGA :
5 Cara daftar agen BRILink, lengkap dengan syaratnya
Nabi Muhammad SAW berdagang sepanjang hidupnya untuk mencari rezeki. Cara ini bisa kamu tiru sebagai salah satu langkah mencapai kesuksesan besar. Dalam berbisnis, Nabi Muhammad SAW selalu mengambil untung sedikit atau sewajarnya. Hal ini juga bisa kamu tiru. Sebab, jika kamu berambisi untuk terus mengambil untung terlalu besar, maka produk bakal sulit laku.
Sementara, dengan mengambil untung sewajarnya, kamu bisa membuat banyak orang lebih tertarik untuk membeli lebih banyak produk yang dijual. Kalau banyak orang membeli produk kamu, maka keuntungan yang dicapai juga semakin besar. Hal ini tentu lebih baik dibandingkan menjual dengan untung besar tetapi hanya laku sedikit.
2. Kelola keuangan dengan bijak.
foto: freepik.com
Pelajaran lain dari kisah Nabi Muhammad SAW adalah bijak mengelola uang. Jangan sampai besar pasak daripada tiang, alias besar pengeluaran daripada pemasukan.
3. Perbanyak bersedekah.
Setiap muslim dianjurkan untuk melaksanakan sedekah, baik laki-laki maupun perempuan. Selain memberikan manfaat dalam kehidupan bermasyarakat, seseorang yang melaksanakan sedekah juga akan mendapat pahala dari Allah SWT. Oleh sebab itu, hendaknya setiap muslim melaksanakan sedekah yang didasari sikap ikhlas. Mengingat adalah satu keutamaan sedekah adalah mendapatkan pahala berlipat ganda, maka jangan takut miskin jika kamu memperbanyak sedekah.
Salah satu manfaat silaturahmi yaitu dapat memperpanjang umur dan melapangkan rezeki. Mengunjungi anggota keluarga dan sanak saudara merupakan salah satu cara untuk menciptakan kerukunan dan keharmonisan. Selain itu silaturahmi juga merupakan amalan yang memiliki nilai pahala besar. Seseorang yang senantiasa menjaga tali silaturahmi maka Allah akan melapangkan rezeki dan memperpanjang umurnya.
5. Perbanyak berdoa.
Doa melancarkan rezeki dan usaha dapat membuat hati serta pikiran seorang hamba beriman menjadi lebih tenang. Setiap selesai menunaikan sholat Subuh, nabi selalu membaca doa berikut ini:
"Allahumma innii as-aluka 'ilman naafi'a, wa rizqon thoyyibaa, wa 'amalan mutaqobbalaa."
Artinya:
"Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat (bagi diriku dan orang lain), rizki yang halal dan amal yang diterima (di sisi-Mu dan mendapatkan ganjaran yang baik)."
(HR. Ibnu Majah, no. 925 dan Ahmad 6: 305, 322. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini shahih).