1. Home
  2. ยป
  3. Personal Finance
7 Juli 2022 07:13

5 Cara menjual uang kuno, bisa hasilkan banyak cuan

Uang kuno biasanya digunakan untuk mahar maupun koleksi bagi para kolektor. Shofia Nida
foto: freepik.com

Brilio.net - Uang menjadi alat tukar menukar yang efektif karena memiliki nilai jelas dan mudah penggunaannya. Meski zaman sekarang sudah banyak uang elektronik bermunculan, namun uang tunai masih menjadi alat tukar yang dipertahankan fungsinya dari dulu hingga sekarang.

Dalam beberapa waktu, uang telah mengalami pergantian bentuk dan nilai, sehingga ada istilah uang kuno atau uang zaman dulu alias jadul. Bisa dibilang uang kuno adalah salah satu jenis peninggalan sejarah. Tak jarang uang kuno ini memiliki harga mahal dan banyak diburu orang karena unik dan langka.

BACA JUGA :
Nadine Chandrawinata masih simpan uang Rp 500, alasannya bikin kagum


Uang kuno biasanya digunakan untuk maharmaupun koleksi bagi para kolektor. Jika kamu memiliki beberapa koleksi uang kuno yang masih layak, kamu dapat menjualnya dengan harga mahal. Tergantung dari kondisi dan kesepakatan jual beli.

Lalu, bagaimana dan dimana cara menjual uang kuno agar cepat laku dan menghasilkan cuan? Berikut cara menjual uang kuno, dirangkum brilio.net dari berbagai sumber pada Rabu (6/7)

1. Cari pasaran harga uang yang akan dijual.

BACA JUGA :
Heboh uang jadul gambar Bung Karno bisa melengkung, jadi buruan

foto: freepik.com

Sebelum dijual, cari tahu harga uang kuno yang akan dijual dipasaran. Sehingga uang yang kamu jual harganya tidak terlalu murah atau terlalu mahal. Hal ini efektif supaya uang kuno yang kamu jual cepat laku. Jangan lupa cari tahu pula jenis uang kuno seperti apa yang banyak diminati oleh banyak orang.

2. Kunjungi penjual uang kuno.

foto: freepik.com

Kamu bisa menjual uang tersebut di penjual uang kuno. Biasanya penjual dapat kamu temui di tempat umum seperti pinggir jalan. Selain itu, kamu juga dapat mengunjungi pasar antik untuk menemui penjual seperti uang kuno atau barang kuno.

3. Kunjungi kolektor uang kuno.

foto: freepik.com

Menjual uang kuno kepada kolektor dapat memberikan keuntungan besar karena biasanya kolektor rela membayar dengan harga tinggi asalkan kondisi uang kuno yang kamu miliki termasuk baik. Mereka rela membayar dengan harga tinggi karena mengoleksi uang kuno merupakan hobi kolektor.

4. Jual di komunitas.

foto: freepik.com

Selanjutnya kamu dapat menjual uang kuno di komunitas kolektor uang kuno atau pecinta barang antik. Komunitas sendiri merupakan kumpulan orang yang memiliki minat sama. Tentunya kamu akan lebih mudah memasarkan uang kuno yang kamu miliki serta dapat membandingkan harga antara kolektor satu dengan yang lainnya.

5. Jual di e-commerce atau media sosial.

foto: freepik.com

Di zaman modern seperti ini, banyak orang yang lebih tertarik membeli barang lewat e-commerce atau media sosial karena lebih cepat dan praktis. Nggak ada salahnya kamu mengunggah foto uang kuno yang kamu miliki ke e-commerce dan diiklankan melalui media sosial yang kamu miliki.

Jenis-jenis uang kuno.

foto: freepik.com

1. UNC atau uncirculated.

Uang kuno yang kamu miliki belum pernah diedarkan dan dipakai. Uang jenis ini disenangi oleh kolektor karena kondisinya yang masih terlihat seperti baru.

2. AU atau about uncirculated.

Uang kuno jenis ini hampir tidak ada perbedaan dengan UNC. Toleransi kondisi uang hanya di sedikit goresan dan lipatan kecil.

3. EF/XF atau extremely fine.

Adalah uang yang sudah pernah digunakan untuk transaksi atau sudah beredar. Walaupun sudah pernah dipakai, uang ini masih mulus dan kaku sehingga tidak ada lipatan kasar.

4. VF atau very fine.

Uang kuno yang memiliki penampaka masih bagus. Namun tampak kotor dan sudah memiliki lipatan kasar.

5. F atau fine.

Uang kuno ini memiliki kondisi tidak mulus. Warna uang sudah mulai memudar dan terdapat banyak kerutan.

6. VG atau very good.

Kondisi uang kuno ini tidak jauh berbeda dari Fine. Bedanya terdapat di lipatan atau robekan sudah mengenai gambar uang.

7. Fair.

Kondisi uang sudah sangat mengganggu penglihatan mata. Terdapat coretan, ada bagian yang hilang, kotor, dan sebagainya.

8. Poor.

Meruopakan kondisi uang kuno paling rendah yang sebenarnya menunjukkan bahwa uang tersebut tidak layak dikoleksi. Namun jenis ini masih bisa dimaklumi apabila uang tersebut termasuk langka.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags